Tagar ini muncul gara-gara postingan dari bos Bukalapak, Achmad Zaky di Twitternya tentang alokasi riset dan pengembangan (R&D) dalam era industri 4.0.
Dia mengutip daya alokasi riset dan pengembangan 2016 Indonesia yakni US$2 miliar dengan peringkat nomor 43. Alokasi itu jauh kalah dengan negara lain terutama negara maju seperti Amerika Serikat dengan alokasi US$511 miliar (peringkat pertama), maupun Singapura dengan alokasi US$10 miliar (peringkat 10).
Mengakhiri postingan-nya itu, Zaky menuliskan menutup dengan frasa kalimat bernada politik. “Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” tulisnya. (epr/viv)
Baca Juga:
Bos Bukalapak Cuit Soal Presiden Baru, Netizen Serukan #uninstallbukalapak
Prabowo Dilarang Salat Jumat di Masjid Kauman, Begini Respon BPN
BPN Prabowo Merasa Diserang Jokowi Secara Personal & Institusi dalam Debat