“Pernyataan koalisi bukan fusi partai kan benar, memang koalisi itu bukan fusi partai, itu kan kerjasama sementara atau kerjasama ad hoc, makanya saya katakan pasca tanggal 22 besok seluruh partai itu kembali menjadi bebas, bukan hanya partai di BPN saja, termasuk partai di TKN yang ada di kubu Pak Jokowi itu kembali menjadi bebas, bebas untuk menentukan arah sikap, pilihan, dan kebijakan politiknya,” katanya.
Kendati demikian, Jansen menegaskan hingga saat ini Partai Demokrat masih berada di garis koalisi Prabowo-Sandi. Tak hanya itu, ia juga menegaskan akan terus mengawal rekapitulasi bersama koalisi Indonesia Adil Makmur hingga akhir.
“Kalau per saat ini koalisi kita masih bersama Pak Prabowo, jadi kita bersama Pak Prabowo, kita akan menuntaskan seluruh proses tahapan pemilu ini, kami akan menuntaskan seluruh kewajiban kami bersama koalisi Pak Prabowo, kalau itu nggak miring sekalipun,” tegasnya.
Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengingatkan PD soal etika. Andre meminta PD berkomunikasi dengan koalisi saat ini, yaitu Koalisi Indonesia Adil Makmur. Dia juga mengungkapkan itu dengan mencontohkan suatu peribahasa.