“Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan,” sambung Nadiem.
Nadiem juga mengetahui betul bahwa guru ingin agar anak didiknya belajar di dunia sekitar, namun kurikulum yang padat menutup pintu peluang.
Nadiem mengetahui bahwa guru ingin berinovasi. Tapi, sulit dilakukan oleh para guru.
Untuk itu, Nadiem ingin agar para guru mulai berinovasi tanpa harus menunggu perintah.
Nadiem ingin agar guru mulai mengajak anak didiknya berdiskusi, memiliki proyek bakti sosial, dan membantu murid untuk menemukan bakatnya.
“Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” tandas Nadiem. (epr/lip)
Baca Juga:
Jadi Menteri, Nadiem Makarim Mundur dari Gojek
Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Netizen: Bayar SPP Pakai GoPay
Giliran Bos Go-Jek Nadiem Makarim Datangi Istana Negara dengan Kemeja Putih, Bakal Jadi Menteri?