kabarin.co – Jakarta, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) meningatkan bahwa pihaknya akan mencatat partai mana di DPRD DKI yang menghambat pemilihan wagub DKI Jakarta. Catatan tersebut nantinya akan menjadi rujukan untuk tidak berkoalisi di Pilpres 2024.
“Catat saja siapa yang membuat tidak kuorum. Nanti pemilu 2024 bisa jadi rujukan,” kata HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (29/1/2020).
PKS Tidak Akan Berkoalisi dengan Parpol yang Memperlambat Pemilihan Wagub DKI
HNW menyatakan yang memperlambat pemilihan wagub DKI bukanlah PKS melainkan DPRD DKI yang tidak pernah kuorum pada saat paripurna wagub.
“Kami sudah mengajukan calon 2. Ada fit and proper, kami ikuti. Berikutnya bola ada di tangan DPRD, mereka segera melakukan paripurna yang kuorum.Dua kali paripurna itu tidak kuorum, itu yang bikin terlambat siapa? Nah sekarang jangan lagi juga gitu,” jelasnya.
HNW berharap DPRD DKI kali ini tak lagi bolos dan berujung tidak kuorum. Karena, PKS sudah mengakomodasi permintaan dengan mengganti nama dan mengirim hanya satu nama cawagub.
“Sudah kita PKS pun sudah mengakomodasi untuk ya kita ganti supaya ini kemudian bisa jalan, kami pun akomodasi agar satu dari gerindra satu PKS. Jangan lagi nanti gitu lagi. Sudah dipenuhi nanti mereka tidak kuorum lagi,” ujarnya.
PKS, kata HNW, menginginkan adanya fit proper test cawagub secara terbuka bila perlu ditanyangkan live TV.
“Kita inginkan fit proper secara terbuka supaya ketahuan siapa yang datang dan tidak datang. Siapa anggota DPRD yang bertanggung jawab dan karenanya hadir dalam fit proper dan lihat pertanyaanya berkualitas atau enggak. Jangan-jangan pertanyaannya pun di bawah standar yang diharapkan. Tentu harapannya anggota DPRD melakukan fit proper secara profesional,” tandasnya. (epr/lip)
Baca Juga:
Umumkan Nama Cawagub DKI Sendiri, PKS Sayangkan Sikap Gerindra