Terkejut Karena Harus Ikut Karantina di Pulau Natuna, Ini Ungkapan Pilot Batik Air

“Kami sebenarnya terkejut saat diberitahu harus ikut menjalani observasi selama 14 hari. Tapi karena ini sudah menjadi prosedur tetap dari WHO, kami patuh dan mengikuti segala arahan dan aturan itu,” ucapnya.

Dia menceritakan masa-masa awak pesawat Batik Air itu menjalani masa karantina dan melebur bersama ratusan WNI dari Wuhan. Tak ada batasan di antara orang-orang yang menjalani karantina dan mereka saling berkomunikasi. Destyo juga menjelaskan tak ada perbedaan perlakuan dari petugas medis terhadap warga yang diobservasi selama 14 hari.

Baca Juga :  Pilot AirAsia Meninggal Mendadak dalam Penerbangan, Pesawat Mendarat Darurat

Selama 14 hari masa karantina itu dia lewati dengan olahraga cukup dan mendapatkan asupan protein tinggi yang disediakan personel TNI AU. Dia mengaku senang selama menjalani observasi tersebut. Dan itu juga terlihat pada 238 WNI dari Wuhan sehingga membawa efek baik dan sehat selama masa observasi.

“Kami rutin olahraga pagi dan sore hari, mulai dari senam aerobik, dan zumba. Pada malam hari biasanya kami bernyanyi bersama. Ini semua kami lakukan karena yakin dengan hati gembira dan penuh suka cita membuat kita tak mudah jatuh sakit. Semua kebutuhan kami terpenuhi selama masa observasi,” ujarnya. (apt-inw)