Di Bukit Barisan, Lima Pemuda Kibarkan Merah Putih, Bangkitkan Jiwa Nasionalisme

Pasaman, Kabarin.co–Di tengah keheningan alam Bukit Barisan yang memukau, lima pemuda dari Jorong Aia Dadok, Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, melakukan aksi yang sederhana namun sarat makna: mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Aksi ini tak diwarnai keramaian, sorotan kamera, ataupun tepuk tangan riuh. Hanya ada mereka, bendera, dan semangat kebangsaan yang membara di dada.

Di saat sebagian besar memilih untuk diam atau terperangkap dalam rutinitas kehidupan sehari-hari, kelima pemuda ini memilih untuk bertindak. Tindakan mereka adalah manifestasi dari rasa cinta pada tanah air, kebanggaan sebagai anak muda Pasaman, serta semangat nasionalisme yang semakin jarang ditemukan di zaman modern ini.

banner 728x90

Mordianto, sang mentor sekaligus ketua penggerak kegiatan ini, dengan penuh semangat menjelaskan tujuan dari aksi tersebut. “Kami melaksanakan kegiatan ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme di daerah yang kami cintai. Kami juga ingin memberikan kesempatan bagi adik-adik untuk menjadi pemandu dan menunjukkan potensi mereka dalam mengembangkan wisata di daerah ini,” ujar Mordianto.

Aksi ini dilakukan pada hari Kamis, 3 April 2025, di kawasan Caracai Aia Dadok, Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping. Kelima pemuda tersebut mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 20×15 meter di puncak Bukit Barisan, sebuah simbol kecintaan mereka terhadap daerah asal dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mordianto menambahkan, ide untuk mengibarkan bendera besar tersebut muncul ketika melihat potensi adik-adik muda di daerahnya. “Kami memikirkan cara agar mereka bisa menjadi pemandu wisata dan mengembangkan kawasan ini menjadi ikon pariwisata Pasaman. Untuk mencapai tempat ini, kami membutuhkan waktu tiga jam perjalanan,” ujar Mordianto, yang juga berharap kegiatan ini dapat membuka peluang baru bagi daerahnya.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memajukan daerah ini, sekaligus membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. Ini juga bisa menjadi langkah konkret dalam mengurangi tingkat pengangguran di daerah kami,” tambahnya.

Tindakan heroik kelima pemuda ini rupanya sampai ke telinga Donizar, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Tanpa basa-basi, Donizar langsung turun ke Aia Dadok untuk memberikan apresiasi kepada mereka. Namun, kunjungan Donizar bukanlah untuk seremoni atau pencitraan, melainkan sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat nasionalisme yang ditunjukkan oleh pemuda-pemuda tersebut.

“Saya sangat tersentuh dan merasa terpanggil untuk bertemu dengan kelima pemuda ini. Mereka menjunjung tinggi jiwa nasionalisme dengan tulus, demi kecintaan mereka terhadap daerahnya,” ujar Donizar dengan penuh rasa bangga.

Kehadiran Donizar bukan hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap pemuda-pemuda tersebut, tetapi juga sebuah pesan kuat bahwa di antara pemuda yang bergerak, masih ada pemimpin yang peduli dan siap mendukung semangat mereka. Sebagaimana yang disampaikan Donizar, “Keberanian dan semangat mereka layak dihargai, didengar, dan dijadikan contoh bagi generasi muda lainnya.”

Kegiatan ini pun menjadi bukti bahwa nasionalisme dan cinta tanah air masih hidup dan berkembang di pelosok-pelosok negeri. Semangat yang ditunjukkan oleh lima pemuda ini haruslah menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli pada daerah, bangsa, dan negara tercinta. Seperti yang terlihat di Bukit Barisan, dalam kesunyian alam, masih ada harapan dan semangat yang menyala untuk memajukan negeri ini. (Joni)

banner 728x90