Dijelaskannya, adapun Duta Perubahan Perilaku Gerakan mayoritas berasala mahasiswa, sedang Duta Perubahan Perilaku Struktur dari berbagai elemen masyarakat. Namun kebanyakan dari BKKBN.
“Tapi ada juga dari kader kesehatan, Satpol PP, pramuka, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat, yang bahu-membahu bersama TNI-Polri,” jelas Nita.
Duta ini, lanjut Nita, mulai dibentuk Satgas Penanganan COVID-19 pada Oktober 2020. Tugasnya, memberikan edukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya, sekaligus cara terhindar dari COVID-19.
“Tidak diwajibkan membagikan masker atau hand sanitizer, karena memang tidak dianggarkan. Tugasnya, lebih ke edukasi dan sosialisasi pencegahan preventif kepada masyarakat,” tuturnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Tim Kerjasama dan Penggerak Duta, Ayi Afriandi, bahwa khusus di Sumbar terdapat sebanyak lebih 8000-an Duta Perubahan Perilaku Gerakan. Terbanyak mahasiswa dari UNP.
Kepala Pusat KKN UNP, Elfi Tasrif menyebutkan, hingga saat ini UNP telah menyumbang lebih dari 8000 mahasiswa untuk Duta Perubahan Perilaku COVID-19. Jumlah tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.