Kabarin.co – Raksasa Jepang, SoftBank Group berencana memangkas 30% staf unit bisnisnya, Vision Fund. Setidaknya 150 dari 500 pekerja akan terkena dampaknya.
Sebelumnya perusahaan telah mencatat kerugian Vision Fund US$ 21,6 miliar atau Rp 328,3 triliun (kurs Rp 15.200) per Juni. Kondisi tersebut berkontribusi pada kerugian bersih SoftBank 3,16 triliun yen atau Rp 332 triliun (kurs Rp 105) yang menjadi rekor dalam kuartal tersebut.
Pendiri & CEO SoftBank, Masayoshi Son, akhirnya merencanakan tindak efisiensi biaya dan perubahan skema investasi yang lebih konservatif. Son mengatakan, ia terlalu bersemangat selama periode tahun lalu, ketika saham perusahaan teknologi sedang booming. Namun, kini ia merasa malu mengingat langkahnya dulu.
Dengan Vision Fund pertama, Son mengatakan, SoftBank membuat perubahan besar dan tidak bisa ‘memukul bola’. Emosinya dulu terlalu kuat untuk ‘menyerang’ perusahaan seperti WeWork Inc.
Kemudian, dengan Vision Fund kedua, yang didirikan pada 2019 ia mengatakan, perusahaan menjadi lebih sistematis dan berinvestasi dengan jumlah lebih kecil per putaran pendanaan di perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas.