kabarin.co – Timnas Iran menjadi tim pertama yang tiba di Rusia untuk melakukan persiapan jelang Piala Dunia 2018. Namun persiapan mereka mulai terancam menyusul adanya campur tangan Amerika Serikat (AS).
Jelang Piala Dunia, sanksi yang kembali diberikan oleh AS kepada Iran sebagai bagian darikeputusan mereka untuk mengakhiri kesepakatan terkait teknologi nuklir yang tercapai pada 2015 lalu.
Seperti dilansir FourFourTwo, akibat sanksi tersebut, Iran tidak bisa menggunakan atribut sepatu bola berlabel Nike yang selama ini dipakai oleh anak-anak asuh Carlos Queiroz.
Menanggapi hal itu, Queiroz pun geram. Ia pun mendesak Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) untuk mengatasi masalah ini agar pemainnya bisa menggunakan sepatu berlabel Nike.
Mantan asisten pelatih Manchester United (MU) itu mengaku tidak punya pilihan lain jika harus mengganti sepatu para pemain yang kurang familiar. Apalagi para pemain Iran hanya punya waktu kurang dari sepekan untuk beradaptasi dengan sepatu lain.
“Pemain sudah terbiasa dengan peralatan bertanding mereka, dan tidaklah benar mereka harus menggantinya satu minggu sebelum pertandingan-pertandingan yang begitu penting.”ujar Queiroz.
“Untuk itu, kami segera menghubungi FIFA untuk membantu mengatasi permasalahan ini. Kami tidak punya pilihan lain dan terpaksa menggunakan sepatu lain melawan Lithuania malam ini dan hasilnya, belum memuaskan bagi kami,” jelas Queiroz yang belum puas dengan kemenangan 1-0 atas Lithuania dalam laga ujicoba, Sabtu (9/6) dinihari WIB.
Dalam laga itu, tim berjuluk Melli itu terpaksa harus menggunakan sepatu berlabel adidas yang selama ini tidak terlalu terbiasa mereka gunakan. Walhasil, Iran Team Melli harus bersusah payah untuk mengalahkan Lithuania. Satu-satunya gol kemenangan Iran dicetak Karim Ansarifard, dua menit jelang bubaran.
“Saya senang dengan hasilnya, tapi saya tidak puas dengan performa para pemain yang terlihat kesulitan bermain dengan sepatu yang tidak biasa kita mainkan,” tandas
Queiroz, usai laga.
Di bawah asuhan Queiroz, Iran sendiri merupakan satu dari lima wakil Asia yang punya potensi untuk membuat kejutan di Piala Dunia tahun ini. Tergabung di B, bersama Portugal, Spanyol, dan Maroko, Iran bakal melakoni debutnya di Rusia dengan melawan Maroko pada 15 Juni mendatang, sebelum bentrok dengan Spanyol dan Portugal.
Sebagai mantan pelatih Timnas Portugal pada era 2008-2010, Queiroz bahkan mengaku
sudah punya senjata ampuh untuk menghadapi Cristiano Ronaldo dan kolega di Rusia nanti. “Saya pikir ini hanya tentang mental dan saya yakin kami bisa melangkah lebih jauh di Rusia,” tegasnya.
Pada laga ujicoba lainnya di hari yang sama, Uruguay libas Uzbekistan 3-0, Kroasia taklukkan Senegal 2-1, Swiss tekuk Jepang 2-0, Arab Saudi menyerah 1-2 dari Jerman, dan Polandia ditahan Chili 2-2.(*)