Insiden ini tidak bisa diterima karena PSSI sebelumnya sudah bekerja sama dengan FAM dan pihak PDRM untuk menjamin keamanan dan keselamatan suporter Indonesia selama di negara tetangga sehingga Malaysia dituntut minta maaf.
Sebelumnya, Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary mengatakan mendapat beberapa laporan usai laga tersebut. Selain pengeroyokan suporter, ada juga kasus penusukan pendukung Merah Putih.
“Ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya, yang beredar di media sosial, orang kita (Indonesia) digebuki. Orangnya sudah datang (ke Malaysia) satu malam sebelum hari pertandingan. Saya diberitahu Aliansi Suporter Indonesia,” ucap Yusron.
“Namanya Fuad, saya sudah bertemu orangnya. Paspornya dirampas, tas Fuad dirampas,” kata Yusron menambahkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga [Menpora] Malaysia Syed Saddiq juga sempat menyampaikan sikapnya melalui Twitter.
Dia meminta korban pengeroyokan agar lapor ke kepolsian dan memerintahkan pihak PDRM untuk melakukan investigasi. Tapi, tidak ada permintaan maaf dalam pernyataan tersebut.