Kabarin.co, Padang– Semen Padang FC (SPFC), merupakan salah satu tim yang dibanggakan masyarakat Minang di seluruh Tanah Air.
Tokoh Anak Nagari Lubuk Kilangan, Verry Mulyadi contohnya. Dia penikmat sekaligus membanggakan SPFC sejak kecil. Terlebih, dia memang terlahir yang dekat kawasan Semen Padang.
Kecintaannya terhadap sepakbola itu, dibuktikan fokus dan aktif membina pemain muda di Sumatera Barat. Bahkan, pernah berhasil membawa Semen Padang FC U-21 jadi juara ISL U-21 musim 2014.
“SPFC ini tim kebanggaan masyarakat Sumbar, dan satu-satunya hiburan sepak bola bagi orang Minang,” sebut Mulyadi kepada Kabarin.co, Rabu (15/12).
Pengakuan mantan Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, selama memimpin sebagai manajer SPFC U-21 dulu, dia tidak pernah menerima gajinya.
“Pengalaman saya dulu sebagai manajer, saya digaji memang, tapi tak saya ambil. Gaji saya itu, saya kasihkan ke administrasi perusahaan,” ujarnya.
Lanjut Verry yang juga Ketua Porbbi Sumbar ini, tujuannya tak memberikan uang gajinya ke administrasi itu, tak lain untuk penambahan bonus pemain, dan kebutuhan tim.
“Saya kalau berangkat mendampingi pemain kemana pun, itu tiket tak pernah saya ambil dalam tim. Tiket saya beli sendiri,” sambungnya.
Sementara jatah tiket sebagai manajer, sebut Verry, dibagikan ke wartawan secara bergilir untuk ikut liputan. Baginya, posisi sebagai manajer harus bisa memberikan semuanya.
Apalagi, sebut pria yang biasa dipanggil Pen ini, hanya menalangi uang untuk tim sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang manajer demi mencetak tim andal.
“Baik waktu, pikiran, finansial, harus mampu kita curahkan ke tim. Bukan justru mencari finansial dari tim. Bukan sombong, saya puluhan miliar talangi, gak ada yang bayar,” tegasnya.
Verry juga menceritakan pernah membangun klub sepakbola Solok FC dengan dana pribadi. Tak lain, untuk membanggakan, sekaligus mengangkat derajat daerah.
“Coba tanya ke Pemko Solok, kalau ada saya ambil uang untuk anggaran Solok FC, itu murni dari saya. Miliaran,” bebernya.
Terakhir, dia berharap, semua pihak Ranah Minang, baik di Sumbar maupun di rantau harus sama-sama mendukung tim sepak bola dari Sumbar, terlebih lagi tim Kabau Sirah. (*)