Usai Jadi Ketum PSSI Erick Tohir Sebutkan Visi dan Misi Untuk Langkah Awal Perbaiki Sepakbola

Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah), Wakil ketua Umum 1 PSSI Ratu Tisa (kanan) dan Wakil ketua Umum 2 PSSI Zainuddin Amali (kiri) terpilih usai Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023). HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

3. Pemberantasan Match Fixing: Kartu Merah untuk Mafia Bola  Terbaru, Erick Thohir juga mengambil langkah untuk memberantas match fixing atau pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola Indonesia.  Guna memberantas tindak pengaturan skor itu, Erick Thohir meminta dukungan kepada pihak kepolisian dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan bahwa sudah saatnya PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memberikan kartu merah kepada wafia bola. Dia menilai tindak pengaturan skor di Indonesia sudah terlalu berlarut-larut hingga mencoreng nama baik sepak bola Indonesia. “Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola. Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu,” kata Erick Thohir kepada media termasuk Minggu (19/2/2023).

Baca Juga :  Siapa Menjadi Dirut Semen SI,Hendi Pindah Ke MIND ID

“Karena tidak hanya terjadi di pertandingan liga, tetapi pernah terjadi di pertandingan tim nasional kita yang notabene membawa nama baik negara kita,” tuturnya lagi. Erick Thohir merasa PSSI perlu bekerja sama dengan FIFA untuk mengupayakan pemberantasan tindak pengaturan skor. Harapannya, kerja sama antara PSSI dan FIFA bisa menciptakan hukuman yang bersifat “world wide” kepada para pelaku pengaturan skor.