Binuang Muda pun meningkatkan tekanan dengan mengubah strategi, menerapkan skema power play.
Sayangnya tak jua mampu menembus barikade pertahanan Rafhely FC meski sempat memiliki dua kans di mulut gawang.
Upaya terus menerus Binuang Muda memainkan power play malah menjadi bumerang pertahanan mereka yang membiarkan gawang tanpa pengawalan. Anak anak Rafhely FC dengan cerdik memanfaatkan celah ini.
Dua gol tambahan bersarang ke gawang Binuang Muda melalui Kevin Sandika Reviza di menit 36 dan satu gol dari penjaga gawang, M Alfajri di menit 38. Babak kedua berakhir, 5-1 untuk kemenangan Rafhely FC.
Rafhely FC ke semi final sebagai juara grup X, mengoleksi nilai 7 poin dari tiga laga. Satu tempat semi final lainnya akan diperebutkan tim Juku Eja FC Sulsel melawan Cilegon FC Banten.
H. Yasman Yanusar, manager team Rafhely FC nan notabene juga pemilik klub mengapresiasi kerja keras pelatih dan pemain yang mampu menembus semi final.
“Dari 4 kali lolos ke babak 8 besar, baru kali ini kita lolos ke semifinal. Selangkah lagi tembus ke liga pro. Tentu, harus bekerja keras lebih baik lagi di semi final,” katanya via pesan WhatsApp (WA) kepada awak media di Padang.