kabarin.co – Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan salah seorang tokoh Muslim Sunni di Vatikan pada Senin pekan depan.
Sheikh Ahmed al-Tayeb, imam besar Al-Azhar Kairo, Mesir, institusi Islam Sunni paling terkemuka di dunia akan bertemu dengan Paus Fransiskus pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia di Basilika Santo Petrus.
“Pertemuan ini sudah disiapkan dan dijadwalkan digelar pada Senin mendatang. Ini adalah pertemuan pertama kedua pemimpin,” kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, Kamis (19/5/2016).
Kunjungan imam besar Al-Azhar ini menandai perbaikan hubungan antara dua agama terbesar di dunia itu, setelah hubungan kedua agama memburuk di masa Paus Benediktus XVI.
Memburuknya hubungan itu diawali pernyataan Benediktus XVI, yang mundur pada September 2006, yang menyebut Islam sebagai agama yang penuh kekerasan.
Dialog kedua agama kembali dimulai pada 2009 namun Al-Azhar menghentikan dialog pada 2011 ketika Benediktus XVI menyerukan perlindungan bagi minoritas Kristen di Mesir usai serangan bom di sbeuah gereja di Aleksandria.
Al-Azhar menilai pernyataan Benediktus XVI kala itu merupakan intervensi terhadap urusan dalam negeri Mesir.
Hubungan antara Vatikan dan Al-Azhar mulai membaik sejak Paus Fransiskus menjabat pada 2013 dengan menempatkan dialog antar-agama sebagai agenda utamanya.
Dialog ini ditegaskan Paus dalam pesan pribadinya kepada dunia Islam menandai Ramadhan pertama dalam masa kepausannya. (kom)
