Pesawat Hercules TNI AU yang Jatuh di Wamena Ternyata Merupakan Hibah dari Australia

kabarin.co – Malang, Pesawat Hercules A-1334 yang jatuh di Wamena, Pagi, merupakan hibah dari Australia. Pesawat ini resmi diterima Skuadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh per 1 Maret 2016.

“Pesawat hibah dari Australia dan dalam kondisi laik terbang,” kata Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Marsma TNI RM Djoko Seno Putro, Minggu (18/12/2016).

Sejak Februari 2016, pesawat ini resmi bermarkas di Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh. Ada lima pesawat Hercules yang diterima dari RAAF.

Danlanud menyampaikan rasa duka cita kepada seluruh korban jatuhnya Hercules ini. Ia mengatakan, dugaan sementara penyebab jatuhnya pesawat Hercules A-1334 karena faktor cuaca.

“Semua sudah sesuai prosesur, suku cadang tidak ada masalah,” tukasnya.

Tercatat, RAAF  pensiunkan 12 pesawat Hercules pada November 2012, termasuk A-1334. Lima pesawat ditawarkan ke TNI AU dan setelah pemeliharaan dan pekerjaan modifikasi, A-1334 resmi diserahterimakan pada pada 8 Februari 2016.

Jatuhnya pesawat Hercules ini menyebabkan 12 kru pesawat dan 1 penumpang dari TNI AU meninggal dunia. Hingga saat ini seluruh jenazah sudah tiba di Bandara Wamena dan selanjutkan akan diterbangkan ke Malang, melalui bandara Biak Papua.

Seperti yang sudah diberitakan, pesawat Hercules TNI AU ini terbang dari Timika sekitar pukul 05.35 WIB dan dijadwalkan mendarat pukul 06.13 WIB di Wamena. Namun nahas empat menit sebelum mendarat, pesawat dilaporkan hilanh kontak walaupun satu menit sebelumnya masih berkomunikasi dengan ATC Bandara Wamena.

Ke-12 kru pesawat Hercules ini merupakan anggota Skuadron 32 Lanud Abdurrahman Saleh yang melakukan perjalanan sejak kemarin. Perjalanan mereka dalam rangka latihan navigasi yang memang rutin digelar. (epr/oke)

Baca Juga:

Wakil Kepala TNI AU : Sebab Jatuhnya Hercules Masih Diselidiki

Marsekal Madya Hadiyan : Korban Pesawat Hercules Sekarang Telah Dievakuasi