Pindad Membuat Senjata Khusus untuk Operasi Rahasia TNI

kabarin.co – PT Pindad meluncurkan dua senapan baru, yakni SubSonic atau SS2-V5 kaliber 5,56 militer yang dilengkapi peredam, dan Senapan Penembak Runduk (sniper rifle) atau SPR-2 berkaliber 12,7 milimeter pada hari Rabu (11/05) kemarin.

Kedua senjata dengan spesifikasi berbeda itu didesain untuk operasi khusus atau operasi rahasia Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dirut PT PINDAD, Silmy Karim, mengatakan SS2 dirancang untuk misi dalam pergerakan senyap (silent) dan senjata itu sudah di pesan oleh TNI.

SubSonic/SS2 dirancang untuk penyerbuan dan kontak senjata jarak dekat, seperti perang kota dengan keunggulan terletak pada kesenyapannya/tanpa suara. “Khusus untuk TNI dengan jumlah pesanan dirahasiakan,” tambah Silmy.

“Kami bisa bersaing dengan Jerman dan Amerika Serikat. Di Asia, kami berani adu,” kata Silmy. Bahkan menurut Silmy lagi, SS2 Subsonic merupakan senjata paling senyap saat digunakan dibanding pesaingnya MP7.

Peluru yang digunakan pun spesial dengan kaliber lebih besar dari MP7. SS2 Subsonic mampu memuntahkan peluru secara otomatis maupun satu per satu dengan jarak efektif hingga 100 meter.

Saat dijajal SS2 mampu memuntahkan peluru secara otomatis maupun satu per satu dengan jarak efektif hingga 100 meter. Dari setiap tembakan, nyaris tak ada suara yang dikeluarkan, dan penyumbat telinga pun tak perlu digunakan.

spr2
Sniper Rifle SPR-2 Pindad/foto: CNN Indonesia

Sementara, SPR-2 memiliki kemampuan luar biasa dalam hal akurasi dari sisi mata penembak jitu/sniper. Akurasi bisa mencapai 2.000 meter, dengan target efektif 1.000 sampai 1.500 meter.

SPR-2 Pindad kaliber 12,7 milimeter mampu menembus baja setebal 20 milimeter. Maka dengan akurasi tinggi, SPR-2 dapat menembak tank hingga pesawat musuh yang sedang terbang rendah.

Djike Wahyudi, Kepala Unit Produksi PT Pindad Divisi Munisi, Turen, Malang, mengatakan magasin yang dipakai SPR-2 tergantung kebutuhan. Proyektil bisa didesain untuk membakar atau meledakkan target. (jg/im)