PKS: Prabowo-Sandi Menang, Reuni 212 Bisa Digelar di Istana Negara

Politik14 Views

kabarin.co – Jakarta, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengatakan jika pasangan presiden dan calon wakil presiden no urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang dalam Pilpres 2019, maka Reuni Alumni 212 bukan hanya digelar di Monas, tapi juga diizinkan di Istana Negara.

Mustafa mengatakan, Reuni Alumni 212 di tahun-tahun mendatang bakal bisa digelar di halaman depan istana dengan seizin Presiden baru.

PKS: Prabowo-Sandi Menang, Reuni 212 Bisa Digelar di Istana Negara

Hal ini disampaikan Mustafa setelah sebelumnya mengungkit jasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam terselenggaranya Reuni 212 pada 2 Desember lalu. Anies, kata dia, sudah dengan terbuka memberikan izin bagi para Alumni 212 untuk menggelar acara di Monas.

“Kemarin bersama-sama berkumpul di Monas atas izin gubernur bapak Anies Baswedan,” kata Mustafa di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

“Maukah 212 tahun depan, berkumpul di halaman istana. Siap? Siap!,” lanjutnya yang disambut koor dan gema takbir dari para relawan dan kader yang memenuhi gedung SICC.

Ia menerangkan, jika jika memang para alumni 212 ingin merayakan reuni di halaman Istana Negara tahun depan, maka mereka semua harus terlebih dulu memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres.

Maka dari itu, kata Mustafa, para alumni ini harus giat mengumpulkan suara untuk memenangkan pasangan nomor urut 02.

“Tentunya harus memenangkan Prabowo Sandiaga supaya dapat izin tak hanya di Monas tapi juga di Istana,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso yang menyebut alumni 212 dipastikan mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.

“Alumni 212 pasti dukung Prabowo-Sandi di Pilpres,” katanya.

Dalam konferensi nasional Gerindra hari ini, sejumlah tokoh partai dan pendukung capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga memang berkumpul. Salah satunya elemen Alumni 212, seperti Yusuf Martak dan Slamet Maarif. (epr/cnn)

Baca Juga:

Panita Akan Datangi KPI Soal Media Tak Liput Reuni 212