Polda Metro: Kondisi Malam Takbiran di Jakarta Sejauh Ini Aman

kabarin.co – Polda Metro Jaya menyatakan, situasi malam takbiran 1 Syawal 1437 H, Selasa (5/7/2016) sampai pukul 23.00 WIB, berlangsung kondusif. Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiono.

“Sejauh ini aman terkendali, belum ada kejadian menonjol,” kata Awi saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Awi menuturkan, konvoi yang dilakukan salah satu ormas sejauh ini berlangsung aman.

Situasi lalu lintas di Jakarta, hasil pemantauan polisi cukup lancar. Menurut dia, pengamanan malam Takbiran berlangsung 24 jam penuh.

Banyak Warga Tak Pakai Helm Saat Konvoi pada Malam Takbiran

Banyak warga Jakarta berkonvoi dengan kendaraan bermotor pada Malam Takbiran, Selasa (5/7/2016). Dari hasil pemantauan kepolisian, banyak  pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm saat berkonvoi.

Hal itu disampaikan Kepala Polres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat, disela-sela memantau Malam Takbiran di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa malam, pukul 22.30.

“Masyarakat yang tidak pakai helm banyak,” kata Tubagus.

Dia menyatakan, di wilayahnya, jajarannya tetap melakukan imbauan kepada para pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm tersebut. Namun, kesadaran pengendara motor masih rendah.

“Kesadarannya masih minim, diperingatkan depan kami dipakai tetapi setelah itu dilepas (lagi). Sebenarnya yang dilakukan kepolisian untuk kepentingan mereka agar selamat sampai tujuan,” ujar Tubagus.

Tubagus menambahkan, tak hanya pengendara sepeda motor, warga yang konvoi di atas atap mobil juga diminta turun oleh aparat.

Untuk pengamanan Malam Takbiran di Jakarta Selatan, pihaknya menerjunkan 495 personel. Sejauh ini menurutnya kondisi keamanan cukup bagus.

Kalau Tidak Tertib, Tidak Usah Melakukan Takbiran Keliling

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengingatkan ormas yang melakukan konvoi malam takbiran untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas. Jika tidak, maka polisi akan menindak para pelanggar.

“Saya berharap orang yang melaksanakan takbiran keliling nanti ini dia harus mematuhi ketentuan peraturan perundangan tentang lalu lintas,” kata Moechgiyarto selepas apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan malam takbiran di halaman Polda Metro Jaya, Selasa (5/7/2016) sore.

Penindakan juga akan dilakukan terhadap ormas yang konvoi dengan sepeda motor berboncengan tiga orang maupun tidak memakai helm. Yang menggunakan mobil bak terbuka pun tidak boleh melebihi kapasitas.

“Sudah saya sampaikan pada jajaran, tindak tegas mereka. Kalau tidak tertib, tidak usah melakukan takbiran (keliling),” ujarnya.

Ia menginstruksikan agar anggotanya memantau semua kegiatan ormas yang melakukan takbiran keliling.

Takbiran di Masjid Lebih Baik ketimbang Keliling

Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto, mengimbau masyarakat untuk melakukan takbiran di tempat ibadah ketimbang melakukan takbiran keliling.

“Saya imbau masyarakat supaya kalau bisa melaksanakan takbiran itu di mushala maupun di masjid, itu lebih baik ketimbang melaksanakan takbiran keliling,” kata Moechgiyarto selepas apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Malam Takbiran di halaman Polda Metro Jaya, Selasa (5/7/2016).

Ia mengakui, kegiatan takbiran keliling memang semacam tradisi menyambut Lebaran. Oleh karena itu, jika tetap melakukan takbiran keliling, pihaknya berharap yang melakukan konvoi agar melapor kepada polisi.

“Mohon kami pihak kepolisian diberitahu untuk kami amankan dan kawal sampai betul-betul mereka melaksanakan itu dengan aman, nyaman, tertib dan kembali dengan selamat,” ujarnya. (kom)