Refrizal Sikumbang: Polisi Akan Tangkap Penyebar Video Jokowi Salah Ucap, Kenapa Tidak Tangkap Seluruh Orang di Republik Ini?

Politik10 Views

kabarin.co – Jakarta, Unggahan video Presiden Joko Widodo pada saat memberikan sambutan di acara Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Banyak yang ikut membagikan video Jokowi yang salah mengucapkan lafaz “La Hawla Wala Quwwata Illah Billah” menjadi “Lakalokalakatalilabilah”.  sehingga video tersebut menjadi viral dibeberapa media sosial.

Akibat video yang viral ini beredar isu polisi akan menangkap siapa yang mengunggahnya seperti dilansir dari suaranasional.com. Saat ini beredar kabar aparat kepolisian akan menangkap penyebar video yang isinya Presiden Jokowi salah ucap La Hawla Wala Quwwata Illa Billah Pihak kepolisian akan terus memantau orang yang pertama kali menyebarkan pidato pembukaan Presiden Jokowi di Tanwir Muhammadiyah di Ambon beberapa waktu lalu.

“Kita akan menyelidiki dan orang yang pertama kali menyebarkan video tersebut, dan ada yang diedit,” kata sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya.

Isu tentang penangkapan ini ditanggapi oleh Refrizal Sikumbang Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ketika dihubungi oleh kabarin.co via sambungan telephone.

“Apa pemerintah ini sudah anti kritik? sehingga tidak ada lagi kebebasan dalam berekspresi dan berdemokrasi” ujarnya

“Kritik boleh-boleh saja dalam demokrasi, penghinaan dan fitnah itu yang harus dihindari” tambah Anggota Dewan Syuro PKS ini.

Politis senior ini juga menyoroti cara-cara kepolisian dalam menangani suatu kasus yang cendrung cepat apabila menyangkut Jokowi.

“Kalau seperti itu (polisi)  kenapa tidak menangkap seluruh orang yang ada di Republik ini, lihat cover majalah Tempo minggu ini, bisa juga akan dianggap penghinaan oleh polisi” ucap Refrizal dengan nada gusar.

Pria paruh baya ini menambahkan bahwa didalam negara yang demokrasi diperbolehkan saling kritik dan itu diperbolehkan, jadi ia meminta kepolisian untuk lebih bijaksana dalam memilih dan memilah kasus-kasus seperti ini.

“Saya tidak menyalahkan Jokowi yang salah ucap atau lafaz itu kesalahan yang bisa kita maklumi, karena manusia tidak luput dari kesalahan” katanya sambil menutup pembicaraan.

Sampai berita ini diturunkan, kami belum bisa mengkonfirmasi tentang rencana penangkapan tersebut dari pihak kepolisian

(apt-red)

Baca Juga:

Kanal YouTube Setneg Hapus Bagian Jokowi Salah Ucap “La Hawla Wala Quwwata Illah Billah”

Heboh, Video Presiden Jokowi Salah Sebut “Lakalokalakatalilabilah”