Rusia Memveto Rancangan Resolusi Dewan Keamanan PBB

kabarin.co, Rusia dan China telah memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang minta penghentian baku tembak selama tujuh hari di kora Aleppo, Suriah

Rusia berkata, dokumen ity yang melanggar aturan Dewan yang mengijinkan negara anggota ikut mempertimbangkan perumusan akhir tempo 24 jam.

AS mengatakan hal ini adalah alibi yang dibuat-buat, dan mengatakan bahwa Rusia ingin pasukan pemerintah Suriah tetap menguasai Aleppo.

Pasukan pemerintah Suriah dilaporkan telah menguasai area di bagian timur Aleppo yang dikuasai pemberontak.

Jika benar, maka pemerintah merebut kembali sekitar 70 % dari area yang dikuasai pemberontak dalam waktu lebih dari seminggu.

Lebih dari 100.000 orang dikepung di kawasan yang masih di bawah kendali pemberontak, area dengan makanan yang semakin tipis dan tidak ada rumah sakit yang berfungsi.

Senin (5/12), Rusia dan Cina – keduanya menggunakan hak veto menolak rancangan yang diajukan oleh Mesir bersama dengan Selandia Baru, dan Spanyol.

Venezuela juga ikut ‘tidak’, sementara Angola tidak memberi suara.

Ke-11 anggota Dewan Keamanan lain mendukung resolusi itu.

Dokumen itu mengusulkan genjatan senjata agar menyediakan akses tanpa hambatan untuk bantuan ke Aleppo.

Utusan Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin berkata rancangan tersebut tidak memberi waktu selama 24 jam untuk dianalisi seperti yang biasa dilakukan.

Dia menambahkan bahwa voting seharusnya ditunda, sampai pertemuan ahli Rusia dan AS pada Selasa (6/12) atau Rabu (7/12) di Jenewa.\

Wakil utusan AS untuk PBB, Michele Sison, menuding Rusia menggunakan ‘dalih yang dibuat-buat’.

aleppo

 

“Kami tidak akan membiarkan Rusia mendikte Dewan Keamanan,” dia menambahkan.

Utusan Prancis, Francois Delattre menuding Moskow, “memutuskan untuk mengambil alih Aleppo tanpa memperdulikan manusia yang menjadi korban “demi kemenangan militer.

Perwakilan Inggris Matthew Rycroft berkata, dengan memveto resolusi tersebut, Rusia dan pendukungnya, “telah menagan ratusan ribu pria, wanita, dan anak-anak tak bersalah yang saat ini merasa neraka di Aleppo”.

Ini ke-enam kali dalam lima tahun Rusia menggunakan hak veto untuk memblokir rancangan resolusi di Suriah.

Rusia, sekutu kunci Presiden Suriah, Bashar al-Assad, melancarkan serangan udara melawan pemberontak sejak September 2015.

Aleppo tadi adalah kota terbesar di Suriah dan menjadi pusat bisnis dan industri sebelum pemberontakan melawan Presiden Assad, dimulai pada 2011. (nap/bbc)

 

Baca Juga :

Beredar Foto Ancaman Mati Ahok oleh Mujahidin Suriah

Polisi Memonitoring untuk Cegah Pemberangkatan WNI ke Suriah

Ledakan Bom di Perbatasan Turki-Suriah Tewaskan 21 Orang