SBY Buka Suara Soal ‘Serangan’ Agum Gumelar

Politik18 Views

kabarin.co – Jakarta, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespon pernyataan Agum Gumelar yang menyebutnya tak punya pendirian. SBY mengaku bisa melawan pernyataan tersebut. Tapi ia memilih tidak melakukannya.

“Teman-teman, tentu saja saya sangat bisa menjawab dan melawan ‘pembunuhan karakter’ dari Pak Agum Gumelar terhadap saya tersebut. Tetapi tidak perlu saya lakukan, karena saya pikir tidak tepat dan tidak bijaksana. Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik,” kata SBY, Jumat (15/3/2019).

SBY Buka Suara Soal ‘Serangan’ Agum Gumelar

SBY mengatakan, di tengah situasi politik yang panas, diperlukan sikap yang menyejukkan. SBY khawatir dengan situasi Tanah Air jika pimpinan atau elite politik tidak pandai mengelola.

“Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrim dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan dan menyejukkan,” ujar SBY.

“Apalagi polarisasi dalam kontestasi pilpres kali ini boleh dikatakan lebih keras dan ekstrem, ditambah jarak yang makin menganga antar-identitas dan kelompok politik. Terus terang saya khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di negeri ini, kalau kita semua, utamanya para pemimpin dan elite tidak pandai dan tidak arif dalam mengelolanya,” imbuhnya.

Ketua Umum Partai Demokrat ini meyakini apa yang disampaikan Agum belum tentu atas sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). SBY menyebut, dia dan Jokowi saling menghormati.

“Saya juga meyakini, bahwa meskipun sebagai anggota Wantimpres mungkin Pak Agum Gumelar sangat dekat dengan Pak Jokowi, salah satu capres kita, belum tentu kata-kata Pak Agum itu sepengetahuan atau apalagi atas permintaan Pak Jokowi. Sebab, di antara kami, Pak Jokowi dan saya, berada dalam sikap dan posisi untuk saling menghormati. Secara sosial dan politik, sikap kami ini tentunya baik agar situasi nasional tetap teduh. Secara moral pun memang harus demikian,” papar SBY.

SBY menyatakan, apa yang disampaikan Agum ini juga didengar istrinya, Ani Yudhoyono. Dia meminta agar semua pihak yang kerap berinteraksi dengan Ibu Ani tidak menyampaikan pernyataan-pernyataan yang mengganggu hati dan pikirannya.

Saya hanya minta satu hal kepada teman-teman, termasuk kader Demokrat, yang selama ini aktif berinteraksi dengan Ibu Ani di media sosial, agar untuk sementara tidak mengabarkan berita-berita yang mengganggu hati dan pikiran Ibu Ani,” jelas SBY.

Sebelumnya, dalam video pernyataannya yang beredar luas, Wantimpres Agum Gumelar tak hanya menyindir Prabowo, tapi juga SBY, yang mendukung capres nomor urut 02 itu. Agum, dalam video itu, menyindir SBY yang dulunya merupakan anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) dan meneken surat pemberhentian terhadap Prabowo. Agum dan SBY sama-sama merupakan anggota DKP.

“Walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang nanda tangan rekomendasi kok malah mendukung, ah itu. Nggak punya prinsip itu orang,” kata Agum Gumelar soal dukungan SBY ke Prabowo. (epr/det)

Baca Juga:

Agum Gumelar Ungkap SBY Ikut Teken Pemecatan Prabowo

Soal Pernyataan Agum Gumelar, Demokrat: Kritik Prabowo Saja, Jangan Salahakan SBY

SBY: Tolong Kami Jangan Diganggu