Sebelum Disembelih, Sapi Pemenang Kontes Ternak se-Jatim Diarak dan Dihias

Daerah5 Views

kabarin.co – Situbondo, Penyembelihan hewan kurban berukuran ‘raksasa’ di Situbondo menarik perhatian. Sapi berbobot hampir 1,2 ton itu dirias ala pengantin dan diarak keliling Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, sebelum disembelih.

Tak heran, banyak warga berkerumun di pinggir jalan menyaksikan arak-arakan hewan kurban berukuran jumbo ini.

“Ini cara kami mensyiarkan Islam, khususnya dalam merayakan Hari Raya Idhul Adha ini. Kami ingin berbagi, khususnya dengan kaum duafa dan anak yatim yang ada di pinggiran kota ini,” kata pemilik sapi jumbo, H Muhammad, Senin (12/9/2016).

Pengamatan detikcom, suasana arak-arakan hewan kurban jenis simmental berbobot sekitar 1.170 kg ini berlangsung sakral dan semarak. Sebelum diarak sapi yang pernah menyabet juara 1 kategori calon kreman pada Kontes Ternak Propinsi Jawa Timur tahun 2015 di Lamongan itu sengaja dirias ala pengantin.

Aneka pernak-pernik riasan terpasang di bagian wajah, tanduk, leher, hingga punggung sapi. Tak hanya dirias saja, sapi kurban ini juga ditaburi wewangian dan diberi untaian bunga melati di bagian wajahnya.

Bahkan, si pemilik sengaja menambahkan empat gelang emas merias tanduk si sapi. Masing-masing tanduk terpasang dua gelang emas berukuran lumayan besar. Setelah semua riasan selesai dipasang, sapi jumbo itu pun diarak. Dengan diiringi lantunan musik hadrah dan bacaan salawat, sapi dituntun mengitari sebagian wilayah Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo.

“Sapi ini bobotnya sekitar 1.170 kg dan pernah menyabet juara 1 di kontes Jawa Timur tahun 2015. Saya memilih sapi yang bagus dan gemuk, ini juga mengikuti anjuran para Nabi. Karena hewan kurban ini nantinya akan menjadi kendaraan kita di Surga nanti,” tandas H Muhammad.

Menurut pria pengusaha ini, hewan kurban miliknya sengaja dirias dan diberi wewangian semata karena mengikuti jejak Nabi Ibrahim, ketika mendapatkan perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Saat itu, sesaat sebelum berangkat menuju tempat penyembelihan, Nabi Ismail juga dihias dan diberi wewangian oleh ibunya, Siti Hajar.

“Dalam sejarahnya, saat Nabi Ibrahim hendak membawa putranya ke tempat penyembelihan, Nabi Ismail juga dihias. Dikasih bedak dan wewangian. Tapi akhirnya diganti dengan kambing dari surga oleh Allah. Ini saya lakukan karena mengikuti jejak para nabi,” paparnya.

Tidak hanya sapi berukurun jumbo. Saat bersamaan, H Muhammad juga menyembelih beberapa ekor kambing sebagai hewan kurban. Sama seperti si sapi, kambing-kambing yang akan dipotong itu juga dirias dan diarak sebelum disembelih.(det)

Baca juga :

Menjelang Idul Adha, Sapi Lokal Daerah Serbu Jabodetabek

Harga Daging Sapi Turun, Tapi Cuma Sedikit

Ini Sebabnya Mengapa Pemkot Bekasi Tidak Jual Daging Sapi Murah