Seks Menggebu-gebu di Balkon, Pelacur Tewas Terjatuh dari Lantai 5 Ketika Layani Pelanggan

kabarin.co — Dalam sebuah hubungan s*ks menggebu-gebu di balkon apartemen yang oleh media disebut ‘seks aneh dan boros’, seorang pelacur di Pattaya, Thailand bernama Wannipa Janhuathon, 26, terjatuh dari lantai 5 dan tewas dalam keadaan telanjang.

Seorang turis asal Inggris, Reece Vella, pun ditangkap di sebuah bar. Pria berusia 25 tahun itu dianggap menjadi penyebab kematian Wannipa Janhuathon yang menderita luka parah di kepala.

Dalam penyelidikan lanjutan, polisi menemukan paket Viagra atau obat kuat yang biasa digunakan untuk menambah stamina dan kekuatan dalam berhubungan s*ks di sebelah tempat Wannipa terjatuh.

Sang turis Inggris itu ditangkap karena dicurigai lalai menyebabkan orang lain meninggal dalam hubungan s*ks mereka.

Korban sendiri ditemukan oleh petugas keamanan bangunan Kriengsak Khamchachai, 23, yang mengaku mendengar sebuah bunyi keras. Dia kemudian berjalan mendekat dan melihat Wannipa terbaring di genangan darah sebelum dia meminta bantuan. Paramedis tiba dan melakukan CPR pada Wannipa – yang masih hidup – tapi kemudian dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Wannipa, gadis bar, yang juga dikenal dengan nama panggilan Joy, bekerja di Sky Bar di jalan Soi 6 yang sibuk. Kota ini dibanjiri ratusan pelacur yang bekerja di bar dan panti pijat. Joy pindah dari kota asalnya di provinsi Sakon Nakhon.

Polisi mengatakan bahwa Reece Vella, dari Birmingham, tiba di bar tempat Wannipa bekerja dan menyetujui biaya 1.500 baht atau sekitar Rp637 ribu untuk tarif seks. Mereka kemudian pergi ke sebuah blok apartemen terdekat.

Reece mengaku kepada polisi bahwa dia membawa pelacur itu kembali ke kamar kontrakannya dan ‘berhubungan seks di kamar tidur lalu di balkon sebelum dia jatuh’. Selain tuduhan kelalaian, Reece Valla juga telah dituduh tinggal dengan visa yang telah kedaluwarsa dan mencuri sepeda motor.

Polisi menuduhnya melarikan diri dari tempat kejadian karena visanya telah habis masa berlakunya dan dia dicari karena pencurian sepeda motor. Rekaman yang diambil saat penangkapannya pada hari Minggu menunjukkan polisi menyita dua telepon genggam dan salah satu handset milik Wannipa.

Dalam cuplikan dari penangkapan tersebut, turis – yang tiba di Thailand antara tiga dan empat bulan yang lalu itu terdengar meminta untuk diborgol dan tertawa saat dia mengatakan, “Bisakah saya merokok sekarang.” Polisi Thailand mengatakan bahwa, “Tersangka asing akan diproses dan diadili sesuai dengan hukum.” (*/fci)