Potensi peratau harus dimanfaatkan untuk lebih mengoptimalkan pembangunan, oleh sebab itu kenyamanan unsur tersebut (perantau) harus diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPRD Sumbar Raflis saat diwawancarai ketiaka menyambut momentum libur lebaran, Rabu (10/4).
” Potensi perantau Sumbar khusunya Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sangat besar untuk menghidupkan poros perekonomian daerah dan masyarakat. Pada momentum libur lebaran, kepulangan perantau bisa menumbuhkan perputaran uang hingga miliar rupiah. Kedepan potensi itu harus dimaksimalkan dengan memberikan kenyamanan agar terus berkesan,” kata Raflis yang juga putra Pessel tersebut.
Dia mengatakan pada momentum lebaran, akan banyak diadakan iven-iven masyarakat seperti dibukanya berbagai wahana permainan hingga dijualnya jajanan tradisional daerah.
Dengan kepulangan perantau semua akan dicoba hingga memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.
“Nantinya harus dibangun sarana dan prasarana yang memadai untuk kenyamanan perantau dari tingkat desa, kecamatan hingga ke yang lebih tinggi. Hubungan perantau dan masyarakat daerah asal harus terkoneksi dengan baik, sehingga semangat sinergitas membangun nagari tetap ada,” katanya.
Dia mengajak perantau untuk terus meningkatkan amalan-amalan sosial, tidak hanya saat momentum lebaran saja, namun juga pada hari biasa. Amalan sosial bisa saja menghidupkan UMKM, hingga membantu masyarakat untuk membangun tempat-tempat ibadah dan lainnya.
Sebelumnya Raflis juga memantau posko pelayanan mudik lebaran secara terpadu di Kabupaten Pessel, Senin (8/4).
Sekwan DPRD Sumbar mengatakan dari pemantauan ada posko terpadu dilokasi-lokasi strategis di kabupaten Pesisir Selatan yang melibatkan berbagai pihak.
“Ada utusan dari polsek, koramil, dinas perhubungan, satpol pp dan dinas kesehatan serta dari BPBD yang memberikan pelayanan informasi kepada para perantau yang membutuhkan dengan berkunjung posko dimaksud,” ujar Raflis.
Raflis juga menyampaikan kondisi jalur jalan dalam kondisi baik.Beberapa waktu lalu di Barung-Barung Balantai jalan buka/ tutup dan saat ini sudah ada dua jalur.
“Kemudian juga ada jembatan di Balai Selasa yang tergerus air, sudah disanggah dengam batu grib, baik dibibir jalan maupun dibibir sungai. Kerja cepat tanggap dari kebencanaan dengan alat berat,” katannya.
