Senat Amerika: Pertimbangkan Kembali Rencana Pensiun U-2

kabarin.co – Sekelompok anggota parlemen senior AS telah mendesak Angkatan Udara AS (USAF) untuk mempertimbangkan kembali rencana untuk memensiunkan pesawat mata-mata Locheed Martin U-2 “Dragon lady”.

Pesawat mata-mata, pengawasan dan pengintai -intelligence, surveillance, and reconnaissance- (ISR) yang mampu terbang di ketinggian ekstrim ini direncanakan akan pensiun dalam waktu sekitar empat tahun lagi.

Pada 17 Juni lalu seorang pejabat sipil senior Angkatan Udara, Senator Dianne Feinstein dan beberapa anghota senat dari partai Demokrat yang membidangi urusan intelijen meminta angkatan udara menunda rencana pensiunnya U-2 di tahun 2019 untuk mencegah kesenjangan dalam teknologi ISR ketinggian tinggi (high altitude). USAF juga menggunakan pesawat tak berawak RQ-4 Global Hawk untuk ISR dan mensponsori berbagai program upgrade yang seharusnya membantu Global Hawk mencapai kesetaraan dengan U-2.

“Daripada mencari alasan untuk memensiunkan U-2, kami mendorong angkatan udara untuk mempertimbangkan usulan untuk terus menerbangkan armada campuran dari U-2 dan pesawat Global Hawk untuk mencegah kesenjangan di kedua kemampuan dan kapasitas,” tulis anggota parlemen.

“Disisi lain kami menghargai dukungan Anda untuk meng-upgrade kemampuan radar dan sensor U-2 ini dalam waktu dekat, investasi lebih lanjut di pesawat ini terbatas mengingat tanggal pensiun nya yang semakin dekat. Menunda pensiunnya U-2 ini juga akan menambah waktu bagi angkatan udara untuk merencanakan dan menyempurnakan sistem yang mampu memenuhi spektrum penuh persyaratan ISR ketinggian tinggi dimasa depan. ”

Lebih lanjut, anggota parlemen berpendapat bahwa armada U-2 masih memiliki 80% sisa umur pakai, sehingga sangat layak jika dipensiunkan di atas tahun 2019. Namun, mereka tidak menunjukkan kesenjangan kemampuan apa yang akan terjadi jika U-2 pensiun.

Setidaknya untuk saat ini, angkatan udara masih membutuhankan kedua pesawat itu (U-2 dan Global Hawk), menurut Letnan Jenderal Bob Otto, wakil kepala staf untuk USAF ISR.

Lockheed Martin U-2 (atau seringkali disebut Dragon Lady) merupakan sebuah pesawat pengintai ketinggian tinggi, bermesin tunggal yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan pernah diterbangkan juga oleh CIA.

Pesawat ini dapat melakukan misi pengintaian di ketinggian tinggi (70,000 kaki, lebih 21,000 m) pada waktu siang atau malam, dan dalam semua keadaan cuaca. Pesawat ini juga digunakan untuk penyelidikan dan mengesahkan data satelit.

Pesawat Pengintai U-2 awalnya dikembangkan oleh divisi “Skunkworks” Lockheed secara rahasia. Pesawat baru revolusioner ini diharapkan sebagai pesawat pengintai high-altitude untuk Central Intelligence Agency (CIA) dan AU AS.(mas)