Sungai Cikapundung Bandung Akan di Sulap Jadi Alun Alun

Daerah4 Views

kabarin.co – Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil blusukan di wilayah Kecamatan Regol, Jumat (9/9/2016). Ia memantau pemukiman dan kawasan bantara Sungai Cikapundung. Rencananya Pemkot Bandung akan melakukan penataan di kawasan tersebut.

“Tadi blusukan yang dilihat adalah bantaran Sungai Cikapundung dari Sukarno Hatta sampai Lingkar Selatan. Akan direvitalisasi sepanjang satu kilometer,” ujar pria yang karib disapa Emil itu di sela-sela blusukan.

Untuk pendanaan, Emil rencananya akan melobi Kementrian PU dan Perumahan Rakyat untuk mendanai revitalisasi sungai tersebut.

“Saya sedang melobi Kemen PU PeRa. Waktu itu saya pernah dijanjikan, silakan mengajukan penataan sungai, asal gambarnya sudah siap. Ini gambarnya sudah siap. Tinggal diwujudkan dalam progres anggaran,” kata Emil.

Konsep penatanaannya meliputi penghijauan, sarana edukasi, rekreasi air, fasilitas warga dan aktivitas ekonomi terbatas. “Jadi nanti Alun-alunnya Regol itu ada di sepanjang sungai ini. Kalau Regol ada kegiatan besar bisa pakai Alun-alun itu,” beber Emil.

Penataan bantaran sungai tersebut tidak dipungkiri akan berdampak penataan pemukiman yang berada di pinggir sungai. Solusinya, kata Emil, bisa dengan konsep kampung deret naik atau dipindahkan ke rusun.

“Ada penataan, bisa kampung susun itu naik ke atas. Jadi rumahnya mundur tapi ditingkatkan, yang liar-liar pasti kita tertibkan,” ujarnya.

Untuk fasilitas wisata air, di lokasi tersebut juga akan dibuat alat penjernih air. Sehingga air sungai bisa lebih jernih dan bebas sampah.

“Warga di sini juga tadi berkomitmen tidak akan membuang sampah sembarangan ke sungai lagi. Jadi nanti akan ada petugas yang mengambil sampah lalu dibuang ke TPS,” kata Emil.

Pantauan detikcom ada beberapa titik bantaran sungai yang dihuni warga. Namun mayoritas pinggir sungai adalah kawasan hijau yang diisi tumbuh-tumbuhan.(det)

Baca juga:

Wali Kota Bandung Sidak Pembuatan e-KTP

Tempat-Tempat Wisata yang Lagi Ngetop di Bandung

Terkait Polemik Rumah Dinas KPAD Bandung, Ini Rekomendasi Komnas HAM