Taklukan Ganda Campuran Nomor Satu Dunia, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir Juara Indonesia Open 2017

kabarin.co – Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir juara Indonesia Open 2017. Mereka berhasil mengalahkan ganda campuran China, Zheng Siwei / Chen Qingchen dengan skor 22-20 dan 21-15 di Jakarta Convention Center, Minggu (18/6) malam WIB.

Pada set pertama final Indonesia Open, Tontowi / Liliyana mendominasi. Mereka sempat unggul 11-8. Namun, ganda campuran China yang merupakan ganda campuran nomor satu dunia itu tak patah semangat.

Zheng / Chen berhasil menekan ganda campuran tuan rumah. Pasangan nomor satu dunia ini berhasil menyamakan skor menjadi 17-17. Namun, ketenangan dan mentar bertanding Tontowi / Liliyana berbicara. Peraih medali emas Olimpiade 2016 ini berhasil memenangkan set pertama dengan skor 22-20.

Di set kedua, pukulan keras Chen membuat Tontowi / Liliyana kesulitan mengembalikan bola. Alhasil, bola lebih banyak mengenai net dan bergulir ke wilayah permainan sendiri. Namun demikian, Tontowi / Liliyana berhasil unggul 11-10.

Tontowi / Liliyana mengandalkan pukulan-pukulan keras. Mereka berhasil unggul 17-15. Tontowi / Liliyana tak terbendung, mereka bisa berhasil menyudahi pertandingan set kedua dengan skor 21-15.

Ini merupakan gelar pertama Indonesia di negaranya sendiri setelah paceklik selama tiga tahun. Indonesia terakhir kali memenangkan Indonesia Open pada 2013 bersama Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.

Kemenangan ini membuat Owi dan Butet seperti memutus “kutukan” tak pernah juara di Indonesia Open. Ya, meski selama ini sudah bergelimang gelar; juara Olimpiade 2016, juara BWF World Championship 2013, 14 titel superseries dan lainnya, baru kali ini Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara di Indonesia Open.

Usai mendapatkan poin terakhir di game kedua, game penentu, Owi membuang raketnya ke atas, kemudian bersujud syukur, Butet juga berteriak menumpahkan sukacitanya.

“Senang banget bisa juara di rumah sendiri. Setelah puasa gelar. Doakan kami agar tetap bisa memberikan yang terbaik buat bangsa,” kata Butet, on court. (*/lip6/jpnn)