Perubahan kentara segi desain terlihat pula pada panel depan lantaran tersemat “poni” atau notch, yang diklaim Xiaomi membuat Redmi Note 6 Pro memiliki screen-to-body ratio mencapai 86 persen. Selain itu, tingkat kecerahan layarnya disebut memiliki 500 nits dan dilapisi 2.5D Gorilla Glass.
Tersedia dalam varian warna black, blue, dan rose gold, Redmi Note 6 Pro masih mengandalkan chipset Snapdragron 636 berkonsep octa-core, yang dipadukan dengan RAM 4GB serta 64GB. Sekadar catatan, dapur pacu ini serupa dengan pendahulunya, Redmi Note 5 AI.
Sementara pada sektor catu daya, Redmi Note 6 Pro ditunjang baterai jumbo 4.000 mAh, yang dapat menemani aktivitas pengguna seharian. Xiaomi mengklaim kapasitas ini menjanjikan enam jam untuk bermain game dan 8,5 jam memainkan video. Lantas, bagaimana soal harga?
Saat diperkenalkan di Thailand, Redmi Note 6 Pro ditawarkan dengan harga 7.000 Bath atau setara Rp3,1 juta untuk varian RAM 4GB + ROM 64GB. Sayangnya Xiaomi Indonesia belum mengungkap bocoran kisaran harga perangkat tersebut untuk pasar Indonesia.
