kabarin.co – Jakarta, Kasus penistaan Agama yang membelit Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) membuat dirinya diminta mundur dari Pilkada DKI Jakarta oleh seseorang. Namun tim sukses Anis-sandiaga tidak ingin Ahok mundur dan meminta Ahok dapat terus berkampanye.
“Yang baik itu tidak memang WO (Walk Out). Kami berharap Ahok dan Djarot dapat terus kampanye,” kata Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, dalam Diskusi Polemik ‘Hitam Putih Pilkada’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).
“Saya sangat tidak ingin (menang WO),” sambungnya.
Dari pihak lain, Juru Bicara Tim Agus Silvyana, Didi Irawadi menginginkan tiga pasangan calon bisa terus berpartisipasi sampai hari pencoblosan, 15 Februari 2017. Namun, proses hukum yang di jalani Ahok terkait dugaan penistaan agama harus tetap berjalan.
“Kita berharap pada 15 Februari, setiap calon yang berkompetisi bisa bertarung di sana. Tapi, proses hukum harus tetap berjalan,” kata Didi dalam diskusi yang sama.
Terkait kasus penolakan pasangan calon Ahok-Djarot di beberapa lokasi kampanye, Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga menyayangkan hal tersebut. Jika ada hal yang tidak disukai atau tidak sependapat, lebih baik dibicarakan.
“Kalau ada penolakan dari masyarakat itu sah-sah saja, asal dilakukan dengan tertib dan tidak melanggar prosedur. Demokrasi kan berdialog, kalau tidak setuju kan bisa berdialog. Mana yang tidak sependapat, lakukan tanya jawab. Jadi jelas, mana yang setuju mana yang tidak, bisa lakukan tanggapan,” kata Jerry. (epr/det)
Baca Juga:
Ahok Terancam Gagal Ikuti Pilkada DKI Jakarta 2017
