Tunjuk-tunjuk dan Sebut Prof Emil Salim Sesat, Politisi PDIP Arteria Dahlan Banjir Kecaman

Politik1 Views

kabarin.co – Jakarta, Politikus PDIP Arteria Dahlan menuai banyak kecaman terkait sikapnya yang tak sopan saat adu argumen dengan ekonom senior Profesor Emil Salim saat debat terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU KPK.

Dalam rogram “Mata Najwa episode Ragu-ragu Perppu”, Arteria menunjukkan sikap yang meluap -luap, bahkan ia menunjuk-nunjuk Emil Salim.

Tunjuk-tunjuk dan Sebut Prof Emil Salim Sesat, Politisi PDIP Arteria Dahlan Banjir Kecaman

Awalnya, Arteria bicara soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK yang dinilainya dipandang publik berlebihan. Padahal, menurut dia, banyak janji KPK yang tidak tercapai.

Pernyataan Arteria tersebut kemudian dibalas Emil dengan menyinggung soal ketua partai yang terjerat kasus di KPK. “Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?” ujar Emil.

Tetapi menurut Arteria, penangkapan ketua partai itu sebagian kecil dari kerja KPK. Arteria menyoroti sejumlah hal mulai dari monitoring hingga pencegahan. Arteria bahkan ‘menguliahi’ profesor di almamaternya sendiri.

“Prof, gini loh, Prof dengan segala hormat saya sama profesor, profesor bacalah tugas fungsi kewenangan KPK, tidak hanya melakukan penindakan tapi bagaimana pencegahan,” ucap Arteria.

“Bagaimana penindakannya, bagaimana juga supervisi, monitoring ini dan koordinasi ini tidak dikerjakan Prof, tolong jangan dibantah dulu Prof,” ujar dia melanjutkan.

Arteria pun bicara soal alasan pembentukan dewan pengawas hingga sejumlah kasus korupsi yang menurut dia tak diangkat KPK, misalnya dana bencana, kasus KONI hingga kasus pasar Sawit. Emil Salim kemudian menyatakan, ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan. Tapi Arteria menepis hal tersebut.

“Mana Prof, saya di DPR, Prof. Tidak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana Prof? Sesat, ini namanya sesat,” kata Arteria memotong pernyataan Emil dengan menunjuk-nunjuk Emil dengan posisi setengah berdiri.

Arteria dengan Emil Salim juga terus berdebat di segmen lain, misalnya soal demokrasi, pemilihan dan korupsi. Arteria pun menyinggung proses Emil menjadi Menteri Pertanian di era Soeharto, kali ini dengan suara keras. “Anda bisa jadi menteri karena proses politik di DPR, Pak jangan salah,” ujar Arteri.

Bahkan, dalam beberapa perdebatan, Arteria masih terus menunjuk – nunjuk Emil, meskipun Emil sempat mengingatkan sikapnya. “Kasih contoh pak ke generasi muda kita, bernegara dengan baik, beradab dengan baik dan beretika dengan baik,” kata Emil.

Sikap Arteria ini pun menuai kecaman warganet. Di Twitter, frasa ‘Arteria Dahlan’ bahkan memuncaki trending topic. Budayawan Sudjiwo Tejo melalui akun Twitter-nya @Sudjiwotejo bahkan menyarankan PDIP dan Megawati selaku ketua umum meminta maaf ke Emil Salim.

“Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orangtua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yg bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak,” tulis Sudjiwo Tedjo.

Kemarahan netizen tak hanya di Twitter. Halaman Wikipedia Arteria Dahlan bahkan mengalami penyuntingan oleh seorang pengguna. Halaman Wikipedia Arteria sempat bertuliskan:

Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.Yak pokoknya buat keluarga beliau.. SABAR aja ya.. Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian.. Sabar ya..

(epr/rep)

Baca Juga:

Politisi PDIP, Arteria Dahlan Sebut Kemenag Bangsat

Soal Revisi UU KPK, PDIP: Jokowi Sudah Bertindak Tepat

Datang Bawa Koper, Politisi PDIP Ini Tantang KPK Tangkap Dirinya