Wali Kota Semarang: Penolakan Buka Bersama di Gereja Berlebihan

Daerah32 Views

kabarin.co, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menilai, penolakan terhadap kegiatan buka bersama di Gereja St Yakobus Zebedeus, Pudak Payung, yang dihadiri oleh Sinta Nuriyah Wahid sebagai sikap yang berlebihan.

Hendi, sapaan Hendrar Prihadi yang turut hadir dalam acara buka bersama Sinta Nuriyah yang tempat penyelenggarannya digeser di Balai Kelurahan Pudakpayung itu mengajak warga Semarang agar bisa menerima keberagaman, termasuk di dalam menerjemahkan tentang kesalehan sosial.

“Mestinya tidak perlu ditentang, ini adalah sebuah kekhawatiran yang berlebihan. Jadi mari kita menyikapi ini dengan bijak. Kami mewakili pemerintah maupun warga Kota Semarang, mari kita kemudian bisa memahami hal-hal yang ada di sekitar kita ini dalam satu bingkai NKRI,” kata Hendi.

Terlepas dari persoalan tersebut, Hendi memuji kegigihan sosok Sinta Nuriyah yang selalu menyuarakan nasionalisme dan pluralisme. Menurut Hendi, dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, ditambah ia dalam kondisi puasa, Sinta merupakan pribadi yang luar biasa.

“Artinya beliau sebagai muslim, beliau juga berpuasa dan sahur. Tapi kesempatan itu beliau lakukan dengan orang-orang marjinal. Misalnya dengan tukang becak, atau bahkan gelandangan, atau sore hari ini dengan warga yang kebetulan statusnya warga yang tidak mampu,” jelasnya.

“Dan, saya rasa ini ada sebuah taste atau nilai yang luar biasa dari seorang ibu mantan presiden Republik Indonesia mau mampir ke tempat ini,” pungkasnya. (kom)