Warga Makostrad Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H

kabarin.co – Markas Kostrad peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Asy-Syuhada Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (10/4). Peringatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini mengambil tema “Dengan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H/2019 M Kita Implementasikan Nilai-Nilai Shalat Dalam Kehidupan Prajurit dan PNS TNI AD Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI”.

Dalam sambutannya, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han) menyampaikan, melalui peringatan Isra Mi’raj ini  hendaknya dapat mempertebal dan memperkokoh landasan moral dan mental kita, sehingga dengan landasan moral dan mental yang kuat prajurit dan PNS di lingkungan Makostrad dapat melaksanakan tugas dengan baik, benar dan berhasil serta mampu mengatasi segala godaan yang dapat mempengaruhi kehidupan prajurit, PNS dan keluarganya.

Warga Makostrad Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H

Selain itu banyak hikmah yang dapat diperoleh dari peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, apabila dihadapkan  dengan  kehidupan sekarang ini maka substansi yang sangat esensial adalah bahwa kita bekerja ada yang mengatur dan ada aturannya. Aturan tersebut membawa konsekuensi kepada kita untuk patuh, taat dan wajib melaksanakan dengan tepat waktu. Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj ini ada perintah Allah kepada umatnya agar melaksanakan Sholat lima waktu sehari semalam yang menjadi pembelajaran berharga untuk membangun kehidupan kita menjadi disiplin.

Pangkostrad juga mengingatkan kepada prajurit dan PNS Makostrad, bahwa peringatan Isra’ Mi’raj  hendaknya menjadi wahana introspeksi diri, sudah sejauh mana kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Apakah kita sudah mengamalkan perintah-perintah Allah dalam hidup keseharian kita, sesuai dengan ajaran, tuntunan dan aturan agama.

Pangkostrad berharap para prajurit, Pegawai Negeri Sipil, dan segenap warga Kostrad, untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menambah wawasan keislaman terutama yang berkaitan dengan Isra’ Mi’raj. Kiranya makna dari peringatan Isra’ Mi’raj kali ini benar-benar dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh Kaskostrad, Ir Kostrad, Koorsahli Pangkostrad, Staf Ahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Kabalak Kostrad, LO AL dan LO AU, Ketua dan Wakil Ketua beserta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad serta seluruh warga Markas Kostrad yang beragama muslim.

Acara peringatan Isra’ Mi’raj ini diisi dengan tausiyah oleh Ustadz KH. Rahmadin Afif pengasuh Ponpes Yasfi, Jatimurni, Bekasi. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan, bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa sangat agung yang di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang di lakukan pada malam hari.

Perjalanan Isra’ Mi’raj ini banyak melakukan gerakan, karena dalam Islam banyak bergerak mendatangkan manfaat bagi tubuh baik jasmani maupun rohani termasuk pada saat sholat dan pada saat menunaikan ibadah haji.

Nabi Muhammad SAW mendapat perintah melaksanakan sholat 5 waktu agar di sampaikan kepada seluruh umat manusia dan wajib melaksanakan perintah tersebut sebagai bentuk keimanan manusia kepada Allah SWT.

Ustadz KH. Rahmadin Afif mengingatkan kepada prajurit Kostrad agar jangan pernah meninggalkan sholat dan hendaklah lisan kita selalu basah dengan zikrulloh karena dengan selalu berzikir kepada Allah akan mendatangkan kebaikan.

Diakhir Kegiatan Isra’ Mi’raj Pangkostrad didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad Ibu Tari Besar Harto Karyawan menyantuni anak yatim piatu sebagai bentuk wujud nyata kepedulian terhadap sesama. (penkostrad)

Baca Juga:

Satgas Yonif 755 Kostrad Peringati Hari Kesehatan Dunia Bersama Masyarakat Papua

Genarator dan PLTA Diperbaiki Satgas Yonif 321 Kostrad, Warga Kampung Ota Lama Kab. Nduga Dapat Menikmati Aliran Listrik Kembali

Kostrad Gelar Latihan Terjun Bebas Militer di Morowali