Steller, Aplikasi Berbagi Cerita Yang Akan Saingi Instagram

KabarTekno11 Views

kabarin.co – Steller sedang nge-tren di dunia maya Indonesia. Sarana bercerita ini mirip dengan layanan berbagi foto Instagram, namun dalam versi buku cerita elektronik (e-book) yang lebih lengkap mencakup kombinasi foto, video, dan teks.

Awalnya, Steller merupakan aplikasi khusus bagi pengguna perangkat iOS yang diluncurkan pertengahan Maret 2014. Aplikasi ini sukses terpilih sebagai salah satu aplikasi iOS terbaik di tahun yang sama.

Steller yang tergolong layanan medsos ini diciptakan oleh Mombo Labs. Sejumlah sosok di balik penciptaan Steller merupakan mantan karyawan Google, VMware, dan Microsoft, termasuk kakak beradik Brian McAniff dan Karen Poole, serta Jay Wilder.

“Biasanya segala sesuatu berawal dari web dan kemudian mobile… Kami ingin menciptakan aplikasi yang secara spesifik dirancang untuk mobile, memampukan pengguna untuk bercerita secara real-time, otentik, dan on-the-go,” jelas Karen Poole, salah satu tim perancang aplikasi Steller.

Pada hari Jumat, 8 April 2016, melalui akun Twitter @StellerStories, Steller menyapa publik Indonesia secara khusus. “Welcome Indonesia! Share your stories with #stellerid! Find all Indonesian stories here: http://stlr.co/steller_indonesia …,” tulisnya. Cuitan ini ditanggapi positif oleh netizen sehingga Steller masuk sebagai salah satu trending topik Twitter Indonesia.

Aplikasi Steller memungkinkan penggunanya untuk membuat semacam buku cerita singkat melalui sebuah kombinasi sederhana antara foto, video, dan teks, melalui iPhone atau iPod Touch. Untuk menggunakannya, terlebih dahulu pengguna harus mengunduh aplikasi Steller di App Store. Kemudian, pengguna dapat membuat ‘buku cerita’ baru dengan menekan ikon ‘+’ di bagian tengah bawah.

Selanjutnya pengguna harus memilih tema, classic, dream, wander, dan sebagainya. Lalu, pengguna dapat memilih foto atau video yang ingin diunggah di dalam cerita. Pengguna juga dapat memilih tampilan dan menyesuaikan posisi foto atau video. Steller juga memberi peluang bagi pengguna untuk mengubah tampilan huruf dan textbox sesuai selera. Setelah selesai dengan halaman pertama, pengguna dapat menambahkan halaman baru hanya dengan menekan ikon ‘new page’ di tengah bawah.

Setelah dipublikasi, maka cerita tersebut akan hadir di jejaring Steller. Pengguna juga dapat membagikannya ke medsos lain seperti Twitter dan Facebook. Perlu diperhatikan, untuk mengedit cerita yang telah dipublikasi bukanlah hal yang sederhana. Untuk itu sebaiknya pengguna berhati-hati merancang ‘buku cerita’ nya sebelum dipublikasikan.

Bagi pengguna perangkat Android juga terbuka peluang untuk mencicipi aplikasi Steller. Untuk itu, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu untuk mencoba versi betanya. (hgp)

Leave a Reply