Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Bali Mulai Jalani Brata Penyepian

kabarin.co – Bali, Umat Hindu di Bali mulai menjalani Catur Brata penyepian saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940, mulai Sabtu (17/3) pukul 06.00 Wita.

Dikutip dari Antara di wilayah Desa Adat Tuban, Badung, Bali, tepat pukul 06.00 Wita, jalanan di kawasan tersebut sudah mulai lengang tanpa terlihat adanya aktivitas masyarakat.

Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Bali Mulai Jalani Brata Penyepian

Catur Brata penyepian adalah Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang). Catur Brata penyepian yang dijalani umat Hindu saat Hari Raya Nyepi tersebut berlangsung selama 24 jam, atau hingga Minggu (18/3) pukul 06.00 Wita.

Baca Juga :  Semifinal Piala Presiden; Apesnya Sriwijaya FC, 24 Tembakan ke Gawang Bali United, Hasilnya Nol Besar

Pecalang (petugas keamanan adat Bali) di kawasan Desa Adat Tuban juga sudah mulai berpatroli untuk memastikan tidak ada warga yang melakukan aktivitas di luar rumah.

Tak hanya itu, pecalang juga mendirikan beberapa pos jaga di perbatasan desa  dan di sejumlah persimpangan jalan untuk memastikan pelaksanaan Nyepi agar tetap tenang dan hening.