Bagi Sertifikat Ala Jokowi Bukan Reformasi Agraria tapi Pencitraan

kabarin.co – Pengamat politik Syahganda Nainggolan menilai program bagi-bagi sertifikat tanah ala Presiden Joko Widodo sebenarnya lebih kental aroma pencitraan ketimbang program reforma agraria seperti yang dihembuskan selama ini.

Reforma agraria menurut Syahganda adalah program yang bertujuan memberikan tanah kepada rakyat sedangkan sertifikasi tanah tidak memberikan solusi jangka panjang. Dia menilai pemerintahan Jokowi berbohong karena dulunya berjanji melakukan reforma agraria atau land reform.

Baca Juga :  Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP) Ultimatum Semen Indonesia, Ini Pernyataan Sikapnya

Bagi Sertifikat Ala Jokowi Bukan Reformasi Agraria tapi Pencitraan

Polemik program bagi sertifikat tanah ini muncul setelah Tokoh Reformasi Amien Rais menyebut program ini ‘ngibul’ alias berbohong. Alasannya karena konsep reforma agraria tidak sejalan dengan sertifikasi tanah di mana Amien menyebut 74 persen tanah Indonesia dimiliki kelompok tertentu.

“Kenapa Amien Rais ngomong Jokowi ngibul, itu karena dulu janjinya Jokowi reforma agraria, sedangkan faktanya Jokowi bagi-bagi sertifikasi tanah,” kata Syahganda dalam dialog di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (21/3).