Kapolri Sebut Bom Surabaya Perintah ISIS yang Sedang Terdesak

kabarin.co – Jakarta, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan serangan bom yang meledak di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) merupakan instruksi dari kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sedang terdesak di sejumlah negara.

Rangkaian bom di Surabaya diduga dilakukan oleh jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan sel ISIS di Indonesia.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Kapolri Sebut Bom Surabaya Perintah ISIS yang Sedang Terdesak

“Kemungkinan motif terkait karena ada instruksi dari ISIS sentral yang mereka terdesak dan kemudian memerintahkan sel-sel lain di seluruh dunia bergerak,” kata Tito dalam jumpa pers di Polda Jawa Timur, Senin (14/5).

ISIS memang tengah terdesak dalam beberapa perang di Timur Tengah. Kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini harus meninggalkan sejumlah wilayah kekuasaannya di Suriah dan Irak.

Baca Juga :  Kualitas Udara di Riau Masuk Level Berbahaya

Indikasi peran ISIS dalam teror bom di Surabaya, kata Tito diperkuat oleh serangan teror yang terjadi di Paris, Perancis, beberapa hari lalu.

“Pelakunya menggunakan pisau, satu meninggal, empat luka, termasuk pelaku ditembak polisi di Paris,” ujar Tito.