Harga Premium Jadi Rp 7000, Ini Alasan Pemerintah

kabarin.co – Polemik naik atau tidaknya bahan bakar bersubsidi terjawab sudah, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Dilansir dari detikcom, sebelumnya harga Pertamax cs sudah naik, kini giliran BBM jenis Premium yang bakal naik nanti sore.

Harga Premium Jadi Rp 7000, Ini Alasan Pemerintah

“Untuk Jamali menjadi Rp 7.000, di luar Jamali menjadi Rp 6.900. Kalau anda tanya naik itu sekitar 7%, kan Jamali sebelumnya Rp 6.650, jadi sekitar 7%,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018).

Baca Juga :  Dosen Kunjungi Satuan Pendidikan, 116 Mahasiswa Bahasa Indonesia Semangat Ikuti Asistensi Mengajar

Apa alasan pemerintah?

Jonan mengatakan, kenaikan ini untuk mengimbangi kenaikan harga minyak dunia.

“Terakhir itu dengan mempertimbangkan bahwa brent itu sekitar US$ 85, kenaikan harga minyak mentah brent dari awal tahun sampai sekarang hampir kurang lebih 30%. Kalau lihat ICP hampir 25% dari US$ 60 sampai sekarang sekitar US$ 74,88,” kata Jonan.

Baca Juga :  Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia di Singapura, Prabowo Silaturahmi ke Jawa Tengah

Mengingat, sebagian besar bahan dasar untuk memproduksi BBM di Indonesia sangat bergantung oleh impor, maka kenaikan harga BBM jenis Premium tidak bisa dihindari.