Metro  

Polemik Anggaran Lem Aibon dan Bolpoin, Anies Salahkan Sistem e-Budgeting Ahok

kabarin.co – Beberapa program pengadaan barang dalam RAPBD 2020 DKI Jakarta menjadi kontroversi lantaran bernilai fantastis.

Contohnya, dana anggaran untuk membeli lem Aibon senilai Rp 82 miliar dan bolpoin Rp 123 miliar. Anies menganggap dua hal tersebut merupakan komponen dari kegiatan yang belum dibahas sampai rampung.

Polemik Anggaran Lem Aibon dan Bolpoin, Anies Salahkan Sistem e-Budgeting Ahok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, persoalan tersebut sebenarnya bersumber pada sistem e-budgeting.

Baca Juga :  PKS Optimis Nurmansyah Lubis Jadi Wagub DKI

Dia mengatakan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), pihaknya hanya merencanakan sampai kegiatan dan jumlah anggaran.

Sementara sistem e-budgeting mengharuskan pihaknya mencantumkan komponen kegiatan.

E-Budgeting adalah sistem penyusunan anggaran buatan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sistem ini dibuat untuk memudahkan Pemprov dalam menyusun anggaran.

Anies Baswedan menganggap sistem digital ini tidak sepenuhnya otomatis. Menurutnya untuk melakukan verifikasi rancangan anggaran, masih harus dilakukan secara manual.