Metro  

Penjelasan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Soal Tragedi Susur Sungai Sempor

kabarin.co – Sleman, Sejumlah siswa SMPN 1 Turi menjadi korban jiwa akibat hanyut di Sungai Sempor di Donokerto, Turi, Sleman Yogyakarta dalam kegiatan susur Sungai. Susur sungai itu dilakukan dalam kegiatan pramuka.

Terkait kejadian nahas tersebut, Riyanto yang merupakan salah satu guru SMPN 1 Turi sekaligus pembina pramuka mengungkapkan bahwa para siswa berangkat sekira pukul 13.15 WIB. Kemudian pada pukul 15.00 WIB terjadi peristiwa itu.

Baca Juga :  Korban Tewas Susur Sungai SMPN 1 Turi Bertambah Jadi 9 Orang

Penjelasan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Soal Tragedi Susur Sungai Sempor

“Saya ikut pembina pramuka, tapi tidak ikut ke susur sungai, karena hujan saya nunggu di sekolah. Sebelum anak-anak pulang, saya juga tidak pulang,” jelasnya, Jumat 21 Februari 2020, dikutip dari KRJogja.

Riyanto menjelaskan, siswa yang ikut susur sungai datanya ada di masing-masing Dewan Penggalang (DP). Ada dua regu yang melakukan kegiatan susur sungai tersebut.

Baca Juga :  Lempar Akar dan Lompat ke Sungai, Cerita Heroik 2 Siswa Menyelamatkan Temannya Saat Tragedi Susur Sungai

“Saya kelupaan mencatat berapa persis siswa yang ikut susur sungai,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Yuliyanto mengatakan susur sungai yang dilakukan saat kegiatan pramuka ini melibatkan siswa kelas VII dan VIII.