kabarin.co, Jakarta – Dua ormas Islam di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, tak mempersoalkan Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi) yang menyodorkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jadi calon Kapolri menggantikan Idham Azis.
Listyo yang kini masih menjabat Kepala Bareskrim itu diketahui bukan seorang muslim.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan pemilihan Kapolri merupakan hak dari presiden.
Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Dari Pandangan Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama
“Itu wewenang Presiden. Saya tidak banyak mengikuti figur di Polri,” kata Mu’ti lewat pesan singkat kepada, Rabu (13/1).
Mu’ti enggan berkomentar terkait latar belakang Listyo sebagai nonmuslim.
Organisasi sayap Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah menyatakan pihaknya menantikan proses uji kepatutan dan kelayakan atas Listyo yang akan dilakukan di Komisi III DPR RI.
“Proses uji kelayakan itu juga sebagai instrumen para wakil rakyat menyalurkan berbagai aspirasi masyarakat terhadap Polri,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto dalam keterangannya yang diterima, Rabu.