Padang, kabarin.co – Women’s Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan mendorong Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang membongkar kasus dugaan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kampus dengan strageti yang baik.
Hal itu disinggung oleh WWC Nurani Perempuan menyikapi kabar kasus dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen terhadap sejumlah mahasiswi di UIN Imam Bonjol Padang.
Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yenti mengatakan, kabar kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan UIN IB Padang bukan kali pertama. Dugaan demi dugaan itu sudah terjadi beberapa kali.
“Harusnya UIN Imam Bonjol Padang lebih sigap lagi dan memiliki strategi yang baik untuk penanganan kekerasan seksual. Ini bukan kali pertama ribut soal kekerasan seksual di UIN Imam Bonjol Padang,” kata Meri, Rabu (17/7/2024).
Meri menduga, kasus kekerasan seksual di UIN IB Padang kembali heboh berkemungkinan karena keputusan yang diambil pihak rektorat dalam penanganan masih lemah.
“Ini sudah kali sekian. Kenapa kasus ini viral dulu, mungkin saja karena teman-teman ini (korban dan mahasiswa) merasa UIN Imam Bonjol Padang, mungkin saja lemah soal keputusannya,” ungkapnya.