Sintuak, Kabarin.co — 22 November 2025 — Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) Hibah Kemendiktisaintek 2025 menjalani kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh reviewer Kemendiktisaintek di Sintuak. Monev bertujuan menilai capaian, proses, serta dampak program yang bermitra dengan Komunitas Seni Saluak Badeta.
Program yang mengangkat tema “Penguatan Potensi Komunitas Saluak Badeta dalam Penggarapan Randai Tragedi Perang Sintuak Berbasis Dekonstruksi dan Platform Digital” ini diketuai oleh Venny Rosalina, S.Sn., M.Sn., dengan anggota tim Robby Ferdian, S.Sn., M.Sn. dan Nessya Fitryona, S.Pd., M.Sn.
Dalam pelaksanaan Monev, reviewer meninjau proses pendampingan sejak Oktober, perkembangan pelatihan komunitas, kesiapan teknis pertunjukan, serta pemanfaatan platform digital. Dialog bersama komunitas, mitra, dan seniman juga dilakukan untuk melihat langsung dampak pemberdayaan.
Reviewer menyampaikan apresiasi atas kemajuan program, termasuk peningkatan kapasitas seni, penguatan organisasi komunitas, serta kontribusi terhadap revitalisasi sejarah Perang Sintuak 1947. Program dinilai berjalan efektif, terukur, dan berpotensi berkelanjutan.
Monev ini menjadi tahap akhir sebelum pementasan Randai “Tragedi Perang Sintuak 1947” yang digelar pada malam harinya di Fabriek Padang. Ketua program menegaskan bahwa Monev merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan hibah.
Kegiatan ditutup dengan apresiasi kepada Komunitas Saluak Badeta, tokoh masyarakat Sintuak, serta mitra pendukung seperti Komunitas Payung Sumatera, Fabriek Padang, Biznet, dan YUCA Studio. (**)
