Kredit Bank Mandiri Bergairah, Setelah Suku Bunga BI Dipangkas

Yakin Siap Lihat Penampakan Uang 1 Triliun? Jangan Ngiler!

kabarin.co – Jakarta, PT Bank Mandiri Tbk menilai langkah Bank Indonesia (BI) memangkas BI 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi 5 persen dapat menyeret ke bawah tingkat bunga kredit maupun deposito. Pelonggaran kebijakan moneter dari BI diyakini dapat mengatrol pertumbuhan kredit Bank Mandiri hingga 12 persen di akhir 2016.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengaku, penurunan 7-Day Reverse Repo Rate dapat merangsang gairah suplai di pasar uang. Dampaknya akan baik terhadap penyesuaian tingkat bunga.

Baca Juga :  Harga Cabai di Yogyakarta Lebih Mahal daripada Daging Ayam

“Penurunan 7 Day Repo Rate bagus ya untuk menggairahkan kembali suplai di pasar uang,” ujarnya saat Media Training Bank Mandiri di Belitung, Sabtu (24/9/2016).

Bank Mandiri, kata Rohan, masih terus mengkaji penurunan tingkat bunga kredit dan deposito. Sebab, sambungnya, rata-rata bunga kredit yang ditawarkan sudah ke level di bawah 10 persen atau satu digit.

Baca Juga :  The Fed Naikkan Suku Bunga Jadi 0,5%-0,75% Setelah Jeda Satu Tahun

“Jadi ada yang kita beri bunga kredit 8 persen-11 persen. Kalau dia (nasabah) cash management atau gaji pegawai sudah diberikan 8 persen, selain itu 11 persen. Tapi yang jelas bunga kredit bisa turun,” terangnya.