Ahok Disindir Ferdinand Cari Perhatian ke Jokowi, Staf: Mungkin Iri Tak Dikenal Saat Naik MRT

Politik6 Views

kabarin.co – Jakarta, Staf mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ima Mahdiah mempertanyakan kritik Ferdinand Hutahaean terhadap atasannya. Sebelumnya politikus Partai Demokrat itu mempertanyakan niat Ahok itu sering muncul di ruang publik belakangan ini. Salah satunya dengan menjajal moda Mass Rapid Transit (MRT).

Menurut Ima, Ferdinand mengkritik hal tersebut karena iri terhadap Ahok. “Saudara Ferdinand Hutahaean mungkin iri ketika naik MRT tidak ada warga yang mengenalnya,” kata Ima melalui pesan singkat pada Ahad malam, 7 Juli 2019.

Ahok Disindir Ferdinand Cari Perhatian ke Jokowi, Staf: Mungkin Iri Tak Dikenal Saat Naik MRT

Ima menegaskan Ahok saat ini adalah warga biasa. Dia pun mempertanyakan apakah ada ketentuan Ahok tak boleh naik MRT dan mengunjungi tempat-tempat umum lainnya.

“BTP sekarang warga biasa, kenapa harus takut BTP manuver. Apa ada ketentuan kalau BTP tidak boleh naik MRT dan mengunjungi tempat-tempat umum lainnya?” kata dia.

Sebelumnya Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan niat Ahok kerap muncul di depan publik. Dia mengaitkan kegiatan Ahok itu dengan manuver untuk menjadi menteri.

“Apakah Anda @basuki_btp ingin jadi menteri sehingga belakangan ini coba banyak manuver cari perhatian publik? Anda itu mantan Gubernur, tunggu Anies (Baswedan, Gubernur DKI) selesai nanti pilkada lagi silakan ikut,” cuit Ferdinand pada Ahad, 7 Juli 2019.

Saat dikonfirmasi, Ferdinand menuturkan penilaiannya bahwa Ahok terlalu banyak bermanuver belakangan ini. Dia mencontohkan kegiatan Ahok menjajal moda transportasi MRT, Sabtu 6 Juli 2019. Selepas naik MRT, Ahok juga berkunjung ke Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Ferdinand pun menilai kunjungan itu seakan Ahok masih merasa dirinya pejabat yang meninjau proyek pemerintah. Kata Ferdinand, tak elok seorang mantan gubernur seolah mengkritik gubernur baru yang sedang bekerja.

“Ini soal fatsun, etika politik. Sabar dan biarkan Gubernur bekerja,” kata dia. (epr/tem)

Baca Juga:

Ferdinand Demokrat Sebut Ahok Lagi Cari Perhatian ke Jokowi

Ahok soal Banjir Jakarta: Gubernur Sekarang Pintar Berkata-kata

Ahok Resmi Jadi Kader PDIP