Andre Rosiade,Bantu Seorang Ibu Kuli Pemecah Batu

 

Padang,Kabarin.co—Hari Ibu 2020 tak ada ubahnya dengan hari-hari lainnya bagi Rita (40), warga Kompleks Unand Blok E 6, RT 3 RW 4, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubukkilangan, Kota Padang. Dia tetap harus berjuang membesarkan tiga anaknya tanpa suami, yang paling bungsu dalam kondisi lumpuh. Tak ada pilihan, memecah batu menjadi andalannya untuk menghidupi keluarga.

Setiap pagi, Rita dengan gerobak dan palunya seberat 10 Kg harus bertolak ke sebuah sungai tak jauh dari rumahnya. Di sana, dia mulai memilih-milih batu yang akan dipecah untuk dijadikan bahan bangunan. Meski perempuan, semangatnya tak padam untuk menghajar batu-batu itu menjadi sumber rezekinya.

“Saya hidup sendiri membesarkan anak-anak. Dua orang sudah bersekolah, satu umur 8 tahun lumpuh dan tak bisa bicara. Sejak kecil mengalami step dan sampai sekarang tak bisa apa-apa. Cuma ditidurkan di tengah rumah atau di kamar,” kata Rita yang menghuni rumah peninggalan orang tuanya saat disambangi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar, kemarin.

Menurut Rita, sehari dia paling banyak hanya mendapatkan uang Rp50 ribu saja, itupun bekerja dari pagi sampai sore. Batu yang dipecah dan dikumpulkannya, dibeli oleh pengepul dan dia bisa mendapatkan biaya hidup. Bahkan, untuk memberikan terapi kepada anaknya yang paling kecil yang telah ditinggal bapaknya tuh tahun silam saja, Rita harus berpikir keras.

“Biaya terapi anak bungsu saya belum ongkos Rp30 ribu sehari. Tak mungkin rasanya, bisa-bisa kami tak makan. Belum lagi dua anak sekolah, sekarang masih libur dan kemarin belajar daring (dalam jaringan/online). Jadi, kami lebih memrioritaskan makan pokok,” kata Rita didampingi Ketua RT 3, RW 4 Padang Besi, Fenny Rahmi yang memberikan informasi kepada tim Gerindra Sumbar.

Menurut Fenny, kehidupan Rita memang memprihatinkan semenjak ditinggal suaminya. Dia berjuang hidup sendiri, beruntung ada rumah peninggalan dari orang tuanya. “Kami semua begitu peduli terhadapnya. Kemarin dapat bantuan juga dari Baznas Padang untuk rehab rumah. Kalau tidak, rumah ini sepertinya tak layak lagi,” katanya.

Saat itu, tim Gerindra yang terdiri dari Nurhaida (wakil ketua), Alwis Ray (wakil sekretaris), Rina Shintya (wakil sekretaris), Armaigus Nazar (wakil sekteraris) dan Zulkifli (wakil bendahara) mengantarkan bantuan uang tunai dan sembako dari anggota DPR RI yang juga ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade. Rita dianggap sangat layak mendapatkan bantuan.

“Kami dapat informasi ini dari Bu RT dan langsung bergerak. Alhamdulillah bertemu rumahnya dan memberikan bantuan. Semoga Bu Rita bisa terus membesarkan anak-anaknya meski tanpa seorang suami. Sebagai pemecah batu, tentu pekerjaan ini sangat-sangat berat,” kata Nurhaida yang juga Serketaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar.

Rita sendiri sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Andre Rosiade. Apalagi, dia cukup kesulitan karena beberapa waktu lagi anak-anaknya kembali bersekolah seperti biasa. “Saya Rita, sang pemecah batu, berterima kasih atas bantuan pak Andre Rosiade. Semoga tuhan membalas semua pertolongan bapak kepada kami,” katanya.

Andre Rosiade mengaku prihatin dan salut dengan perjuangan Rita, ibu pemecah batu di Padang Besi, Lubukkilangan. Dia berharap, bantuan itu bisa membantu anak-anaknya masuk sekolah kembali. “Kami berharap ini bukanlan bantuan terakhir dan akan banyak lagi yang memberikan bantuan. Kami dengar rumahnya juga sudah dibedah Baznas. Mari bersama-sama kita membantu sesama,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*)