Anggota Paskibra Tetap Semangat Bertugas di Lapangan Becek, Banyak Orang Menangis Melihat

kabarin.co – Upacara pengibaran bendera HUT RI ke 72 di Kecamatan Taluditi, Pohuwato, Gorontalo, pada Kamis (17/8) kemarin, berjalan penuh hikmah meskipun lapangan upacara becek karena diguyur hujan beberapa hari teakhir.

Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tetap semangat menjalankan tugasnya mengibarkan Merah Putih dilapangan yang penuh lumpur itu, bahkan ada beberapa anggota yang sepatunya terlepas dari kaki saat berbaris menuju tiang bendera.

Awalnya peserta upacara dari berbagai elemen tingkat Kecamatan mulai ragu akan kondisi saat itu, karena semalaman diguyur hujan.

Namun setelah Merah Putih berhasil dikibarkan, sebagian peserta upacara menangis. Bahkan Camat Taluditi Irwanto Suparman yang bertindak sebagai inspektur upacara juga menangis melihat semangat seluruh pasukan pengibar bendera.

Dikutip Gorontalo Post, Camat Taluditi Irwanto Suparman,S.Ag.M.Si mengatakan meski kondisi lapangan becek, pelaksanaan HUT RI ke-72 tingkat Kecamatan tersebut berjalan dengan sukses dan penuh khidmat.

“Memang beberapa hari sebelum pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan kondisi lapangan Taluditi mulai tergenang air karena hujan yang sering mengguyur,” terangnya.

Dikatakan, kondisi lapangan sebenarnya sempat dimusyawarahkan di tingkatan Kecamatan bersama unsur tripika dan panitia.

Diputuskan upacara HUT Proklamasi tetap akan dilaksanakan di lapangan Taluditi, dengan pertimbangan kalau dipindahkan di lokasi lain akan sulit karena desa yang ada di Taluditi sangat berjauhan.Demikian juga soal persiapannya, sudah matang dirancang di lapangan tersebut.

“Anggota Paskibraka tetap mengibarkan bendera meski mereka jalan di lapangan yang becek dan dan tergenang air, sehingga mengakibatkan pakaian dipenuhi becek. Bahkan ada beberapa peserta sampai terlepas sepatu mereka karena tersangkut dibecek,” terangnya.

“Bahkan sebagian yang mengikuti upara sampai menangis melihat kondisi anggota paskibaraka dengan semangatnya mengibarkan bendera meski harus dipenuhi lumpur,” bebernya.(*/jp)