Batu Giok nan Anggun dengan Kilau Lembut Cahaya Surgawi

kabarin.co – Salah satu permata indah yang hadir ke dunia dengan diselubungi banyak sekali mitos unik adalah Giok. Orang bilang permata ini adalah lambang kekuatan dunia sekaligus keagungan surgawi.

Memang, batu ini mempunyai daya tarik khusus bagi manusia selama ribuan tahun lamanya. Sejarahnya bisa dilacak sampai sekitar 7000 tahun yang lalu. Walau pun sesungguhnya mungkin saja batu ini -dan permata-permata lain- telah dikenal manusia sejak puluhan ribu tahun yang lampau.

Batu Giok terkenal dengan nuansa hijaunya, tapi ia hadir dengan warna-warna lain, seperti putih, abu-abu, hitam, kuning, dan oranye, juga dalam nuansa keunguan terutama Giok dari jenis Jadeit.

Warna-warni Giok
Warna-warni Giok

Giok yang murni berwarna putih, timbulnya beraneka warna pada batu ini disebabkan oleh konsentrasi ion-ion logam pada struktur kristalnya. Logam-logam yang terkandung dalam batu Giok di antaranya besi, khrom, vanadium, magnesium, dan lain-lain.

Di masa pra-sejarah batu ini selain dijadikan perhiasan, juga dimanfaatkan untuk kegunaan lain. Yaitu dijadikan peralatan rumah tangga atau bahkan berbagai senjata. Karena Giok adalah batu yang sangat pejal sehingga bisa diolah ke dalam berbagai bentuk.

Giok Putih jenis nefrit
Giok Putih jenis nefrit

Dalam sejarah seni dan budaya nan panjang di China Giok memiliki kedudukan yang tinggi di kalangan bangsawan, nyaris setara dengan emas atau berlian bagi kebudayaan Barat pada umumnya. Pada milenium ketiga sebelum Masehi, batu ini dikenal sebagai ‘yu’ di negara ini, yang artinya ‘royal gem’.

Batu Giok di negeri barongsai ini diukir ke dalam pelbagai bentuk yang indah, semisal patung-patung dewa atau dewi, beraneka pernak-pernik aksesoris, juga menjadi ornamen dekoratif pada makam para anggota kerajaan yang telah meninggal dunia.

Keindahan, kecantikan, dan keagungan batu ini akan mudah anda saksikan di pusat-pusat perdagangan Giok seperti di Hong Kong atau Yangoon (Myanmar). Di sana Anda bisa memahami bagaimana nilai batu ini bagi bangsa-bangsa di Asia.

Namun sesungguhnya Giok tidak hanya dipuja di kawasan ini, khususnya di China. Sebelum Columbus melabuhkan kapalnya di benua Amerika, suku bangsa asli daratan itu telah lama menjadikan Giok sebagai permata pujaan mereka.

Suku Indian Aztec, Maya, dan Olmec, di Amerika Tengah, telah lama memuja dan mengagungkan batu Giok bahkan lebih tinggi dari penghargaan mereka terhadap emas.

aztec maya olmec
Peninggalan suku Aztec, Maya dan Olmec yang terbuat dari Giok.

Suku Maori yang merupakan penduduk asli Selandia Baru masih hidup di zaman batu sampai abad ke 18, namun mereka telah lama sekali memanfaatkan Giok sebagai perabot dapur dan bagian dari senjata mereka.

Bangsa-bangsa lain seperti orang Mesir Kuno juga mengenal batu ini dan menganggapnya memiliki khasiat tertentu. Kebudayaan di negeri-negeri lain -khususnya di Asia- percaya bahwa batu ini memiliki efek atau aura yang sangat positif.

Giok orang Maori
Ragam perhiasan modern khas suku Maori yang terbuat dari Giok, sudah sejak ribuan tahun mereka memanfaatkan batu ini untuk berbagai kelengkapan berburu mereka, seperti kapak dan pisau.

Dinasti Mogul yang berkuasa di India gemar menghiasi berbagai senjata, pisau, belati atau tombak mereka dengan Jade, baik sebagai elemen ornamental maupun fungsional seperti pada gagang belati atau pedangnya, yang nampak sangat indah terlebih dikombinasi dengan emas dan berbagai batu mulia seperti Zamrud atau Rubi.

Hebatnya, batu dengan kilap lembut nan sangat indah ini tidak hanya menarik bagi orang-orang zaman baheula. Masyarakat modern di milenia ini pun semakin banyak yang menyukai Giok, karena terpesona akan kelembutan, keindahan, dan keagungan cahaya yang dipancarkannya.

Apa Sebenarnya Giok?
Nama Jade atau Giok digunakan untuk menyebut batu-batu ornamen yang dibawa ke Eropa dari China dan Amerika Tengah. Sampai tahun 1863 diketahuilah bahwa sesungguhnya batu itu berasal dari dua jenis mineral yang berbeda.

Kedua mineral yang dikenal luas sebagai Jade/Giok itu adalah nefrit dan jadeit. Mereka memiliki karakter dan sifat-sifat fisik yang serupa sehingga agak sulit dibedakan.

Giok Nefrit
Walaupun nefrit tampaknya berasal dari satu kristal, sebenarnya ia merupakan gabungan dari kristal-kristal berbentuk serabut halus dengan sistem kristal monoklin. Nefrit tersusun dari silika dan magnesium dengan besi sebagai ion penyebab warna hijaunya.

Berat jenis nefrit antara 2,90 – 3,02 dengan derajat kekerasan 6,5 pada skala Mohs, indeks bias ganda antara 1,600 sampai 1,641 dan dispersi 0,027. Komposisi kimia nefrit adalah Ca2(MgFe)5(OH)2(Si4O11)2.

Sifat fisik Jadeit sama dengan nefrit, namun kristalnya berbentuk granular atau butiran dengan sistem kristal monoklin. Komposisi kimianya Na(AlFe)(SiO3)2. Kekerasan 7 dan berat jenis 3,30 – 3,36, sedikit lebih berat dari nefrit, dengam indeks bias tunggal.

Warna yang terdapat pada nefrit biasanya berkisar antara putih krem, abu-abu sampai hijau, sementara Jadeit memiliki berbagai variasi warna, mulai dari putih bersih, pink, merah, coklat, oranye kuning, biru, abu-abu kebiruan, dan ungu.

Di daerah Shensi, Kwantung, Kweichow, Yunan, Photon dan Yakland di China, banyak ditemukan mineral nefrit. Nefrit ditemukan juga di Tibet Utara dan Iran bagian timur.

Nefrit inilah yang banyak diukir menjadi patung, pot bunga, guci, dan aneka perabot lainnya, yang menjadi ciri khas dinasti-dinasti penguasa China di masa lalu. Para kolektor Giok dari negeri ini mengenalnya sebagai ‘batu Giok kuno’.

Patung Giok
Giok ukir era modern yang sangat indah dan rumit, Giok untuk seni ukir ini biasanya jenis nefrit.

Warna hijaunya disebabkan oleh ion besi (Fe), sedangkan kedalaman warna tergantung dari perbandingannya dengan ion magnesium (Mg) yang juga dikandungnya. Selain hijau, warna utama yang dimiliki ‘batu Giok kuno’ ini adalah abu-abu, terkadang kuning, coklat, dan putih.

Semakin sedikit kadar besi dalam perbandingannya dengan magnesium, semakin muda warna hijaunya. Banyak Giok jenis nefrit berwarna putih krem yang dalam perdagangan disebut mutton fat jade.

 mutton fat jade

Giok jadeit
Jadeit yang dikenal juga sebagai ‘Giok masa kini’ banyak ditemukan di Myanmar (di daerah Mogok) dan beberapa negara lain. Lebih langka dari nefrit dan banyak dijadikan gemstones. Warnanya selain hijau juga hitam, merah, pink, dan keunguan.

Jadeit dengan warna hijau rumput agak transparan (translucent) bagaikan zamrud dikenal dengan nama Imperial Jade, di China harganya sangat mahal dan begitu dipuja melebihi permata apa pun juga.

Secara gemologi, kebeningan dan warna hijaunya disebabkan oleh ion khrom. Unsur besi pada Jadeit menimbulkan warna hijau yang lebih muda.

Imperial Jade
Imperial Jade, dengan kejernihan dan kelembutan yang luar biasa menawan, Giok jenis ini sangat dipuja di China lebih dari permata lainnya.

Deposit nefrit terdapat di China, Selandia Baru, Rusia, Guatemala dan Pegunungan Alpen, di Swiss. Giok dengan warna hijau tua ditemukan di Canada dan disebut Giok Canada. Jadeit ditemukan di China, Rusia dan Guatemala, material dengan kualitas terbaik berasal dari Myanmar.

Bagi para kolektor atau penggemar permata batu ini adalah permata yang penuh daya pesona. Orang-orang Asia menghargai dan mengoleksi Giok layaknya barang antik atau bahkan benda spiritual. Karena biasanya agama dan kepercayaan juga ikut menentukan apresiasi orang akan batu ini.

Di Barat orang cenderung menyukai bentuk pahatan/ukiran Giok yang lebih fungsional. Untuk kotak cerutu atau penahan kertas. Di luar semua itu, Giok tetaplah sebuah permata nan sangat menawan, bukan hanya dalam desain tradisional tetapi juga Giok dalam rancang atau reka bentuk modern.

Khususnya dalam masa-masa sekarang ini, banyak rancangan-rancangan hasil kreasi masa kini yang mengolah Giok dalam bentuk-bentuk yang begitu kreatif, dinamis, dan modern, jauh dari kesan Giok selama ini sebagai permata kuno nan menebar aroma keantikan. Meski pun begitu, umumnya nilai batu Giok tergantung pada warna dan intensitas warna tersebut, tekstur, kejernihan, transparansi, dan cahaya yang dipancarkannya.

Jade Jewelries
Jade Jewelries

Trend favorit warna pada Giok sangat bervariasi berbeda pada masing-masing daerah dan budaya tertentu. Ada beberapa tingkatan kualitas warna utama bagi permata cantik ini, mulai dari warna-warna yang intensif, hijau bak zamrud pada Imperial Jade, hijau apel ke hijau rumputan, sampai warna-warna lebih muda dan berbagai nuansa hijau yang lebih tua.

Kualitas warna-warna tersebut ini tidak terlalu jelas batas-batasnya, sehingga sulit dikenali oleh mata yang belum terlatih. Warna hijau emerald, hijau rumput, atau hijau apel bagi orang Amerika atau Eropa adalah Giok yang sangat berharga.

Chicada
Imperial Jade yang diukir dalam bentuk ‘cicada’ atau tonggeret yang dipadu dengan emas, Rubi dan Berlian karya Wallace Chan seorang ahli perhiasan Hong Kong yang dipamerkan di Paris Biennale, dibanderol dengan 30 juta Euro!

Di negeri-negeri Timur Jauh, Giok putih atau kuning dengan bayangan pink sangat dihargai tinggi (highly esteemed). Di blantika permata Giok ungu lavender termasuk permata populer. Lebih dari semua itu, Imperial Jade nan langka dengan warna hijau bening bak emerald adalah Giok pujaan berharga tinggi sepanjang masa.

Sayangnya, selain Giok berkualitas baik banyak juga batu giok bermutu rendah atau bahkan Giok palsu/imitasi yang dijual di pasaran, ada baiknya teliti sebelum membeli atau dapatkan batu ini dari sumber yang bisa dipercaya. (mfs)

Baca juga:

Garnet Pyrope Permata Cantik nan Merah Merona

Ametis si Permata Ungu yang Unik dan Cantik

Rock Crystal, Varietas nan Bening dari Mineral Quartz