Bawa Madrid Juara Liga Champions, Mimpi Zidane jadi Kenyataan

Kabarin.co – Saat Zinedine Zidane ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid, dan memenangi Liga Champions baru sebatas mimpi baginya. Namun, sekarang mimpi itu sudah berhasil dia wujudkan. Dia juga masuk jajaran elit yang sukses menjuarai liga Champions, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Zidane belum lama memegang jabatan pelatih kepala Madrid. Pria berkebangsaan Prancis itu dipromosikan ke posisi tersebut setelah Madrid memecat Rafael Benitez pada 4 Januari 2016. Sebelumnya, dia cuma punya pengalaman sebagai asisten pelatih di era Carlo Ancelotti dan menangani Real Madrid Castilla.

Namun, di tangan Zidane, Madrid jauh membaik. Los Merengues mampu memepet Barcelona hingga pekan terakhir La Liga meski pada akhirnya harus puas menjadi runner-up.

Polesan Zidane berbuah manis di arena Liga Champions. Madrid yang dilatihnya tampil sebagai juara musim ini setelah mengalahkan Atletico Madrid pada laga final di San Siro, Milan, Minggu (29/5) dinihari WIB. Madrid menang adu penalti 5-3 setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

“Ketika Anda memenangi sesuatu sebesar Liga Champions, itu sangat berarti — untuk para pemain dan para staf teknis,” ucap Zidane seperti dilansir situs resmi UEFA, dkutip detiksport.

“Saya memimpikan ini. Ketika presiden memberi saya kesempatan ini, dengan para pemain ini … ketika Anda memiliki pemain-pemain sekaliber mereka, dengan talenta mereka, Anda bisa mencapai sesuatu yang besar seperti yang kami raih malam ini,” tambahnya.

Zidane kini sudah pernah merasakan gelar juara Liga Champions dalam tiga peran berbeda. Dia pernah merasakannya sebagai pemain (2001/2002), asisten pelatih (2013/2014), dan sekarang pelatih kepala. Ketiganya bersama Madrid.

“Carlo Ancelotti pernah bilang ke saya: ‘Kalau kamu punya kesempatan untuk menjadi juara sebagai pelatih kepala, kamu akan tahu bahwa rasanya tidak seperti memenangi Liga Champions sebagai seorang pemain’. Ini sangat spesial. Saya sangat, sangat senang memenangi Liga Champions sebagai pemain, asisten pelatih, dan sekarang pelatih kepala,” ujar Zidane.

“Saya senang karena saya sudah menjadi bagian dari klub hebat ini dalam waktu yang lama. Pertama-tama sebagai pemain, lalu asisten pelatih, dan sekarang sebagai pelatih kepala. Saya sangat bangga berada di dalam keluarga besar ini,” katanya.

Tak hanya itu, Zidane juga resmi masuk di jajaran elit pemenang Liga Champions. Setelah juara sebagai pemain, dia kini memenanginya sebagai pelatih. Ada enam nama yang sudah lebih dulu mencatatkan torehan istimewa tersebut.

Mereka adalah Miguel Munoz, Giovanni Trapattoni, Johan Cruyff, Carlo Ancelotti, Frank Rijkaard, dan Josep Guardiola. Kemenangan 5-3 melalui adu penalti yang dipetik Madrid pada prosesnya mengantarkan Zidane menjadi orang ketujuh di daftar itu.

Zidane mengawinkan gelar juara sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, dia meraih titel juara juga bersama Madrid pada musim 2001/2002 silam.

Menariknya, gelar juara sebagai pelatih diraihnya hanya lima bulan setelah menangani Madrid. Los Blancos sendiri juga merupakan tim senior pertama yang ditanganinya, setelah sebelumya hanya menjabat sebagai asisten dan pelatih tim Castilla. Keberhasilan Zidane juara juga mengantarkannya menjadi pelatih Prancis pertama yang memenangi ‘Si Kuping Besar’.(*)