Hampir Degradasi Liga 3, Verry Mulyadi – Andre Rosiade Bawa Kabau Sirah ke Liga 1

Sepakbola1176 Views

Padang, Kabarin.co – Tokoh sepakbola Sumatera Barat Verry Mulyadi terharu menyaksikan pertandingan terakhir Semen Padang FC yang berhasil meraih satu tiket ke Liga 1. Pada pertandingan penentuan Liga 2 babak semifinal di Stadion H.Agus Salim, Kamis (29/2/2024), Kabau Sirah mengandaskan perlawanan Malut United dengan skor 1-0.

Ia terharu hingga berurai air mata mengisahkan bagaimana membuat SPFC bisa mambangkik batang tarandam. Verry menceritakan dahulunya banyak pihak yang memperkirakan bahwa tim bermarkas di Bukit Indarung ini akan tenggelam dalam kancah blantika sepakbola Tanah Air.

Betapa tidak, begitu tim kebanggaan urang awak tersebut terdegradasi lima tahun silam, manajemen tim seperti kehilangan gairah dalam mengurus sepakbola.

Tak hanya manajemen tim, bahkan masyarakat sepakbola Sumatera Barat khususnya Kota Padang atau masyarakat Minang di Rantau seolah-olah menjadi skeptis dan abai terhadap Semen Padang FC.

Terbukti pada awal-awal pertandingan Liga 2 yang dimainkan SPFC, tribun stadion H.Agus Salim selalu lengang. Hanya ada ratusan suporter setia Spartack, The Kmers, UWS 1980 dan organisasi suporter lainnya yang setia menemani.

Yang lebih membuat dirinya pilu yakni menyaksikan mirisnya kondisi SPFC, hingga hampir terdegradasi ke Liga 3 tahun 2021. Beruntung pada pertandingan terakhir melawan KS Tiga Naga yang notabene sesama penghuni papan bawah klasemen Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru , SPFC yang dibesut Hendri Susilo berhasil menang dengan skor 1-0.

Dilain sisi, masalah finansial juga menjadi hal paling sulit diatasi yang membuat tim terseok seok dalam melangkah. Alhasil Semen Padang FC bak ayam kehilangan induk.

“Banyak yang mengatakan kepada saya untuk apa Semen Padang FC ini dijalankan kembali, jika terdegradasi terus. Hanya menghambur-hamburkan uang saja. Tak ada gunanya. Untuk apa juga Semen Padang FC ini bagi perusahaan, toh produk Semen Padang juga sudah dikenal masyarakat Indonesia,” kata Verry menirukan perkataan skeptisitas masyarakat kala itu.

Beranjak dari kepedihan yang mendalam atas kondisi tim seraya tak ingin tim Semen Padang FC yang sudah menjadi darah daging Verry Mulyadi dalam mengarungi kehidupannya runtuh, Ia pun bahu membahu bersama Andre Rosiade mengangkat tim dari keterpurukan.

“Pedih rasanya hati kami berdua melihat kondisi tim seperti ayam kehilangan induk ini. Saya saja sampai meneteskan air mata melihat sebegitu parahnya kondisi tim. Jika saja SPFC terpuruk ke Liga 3, mungkin lebih sulit lagi mengangkat prestasi tim. Sejak saat itu, kami berdua bertekad dan berupaya agar Kabau Sirah harus kembali ke Liga 1,” ucapnya.

Langkah pertama membenahi tim sebut Verry yakni memanggil pulang Win Bernardino dari Aceh dan menempatkannya sebagai Manejer Tim di tahun 2023. Selain itu juga berupaya memaksimalkan pemain-pemain yang ada, karena masih minimnya finansial tim.

Pelan namun pasti, berkat kerja keras Verry yang juga Ketua DPC Gerindra Kota Padang dalam melobi sana-sini bersama Andre Rosiade Ketua DPD Gerindra Sumbar, hasilnya bisa dirasakan sekarang.

“Alhamdulillah dengan kehadiran Andre Rosiade juga, pelan namun pasti semua persoalan bisa diatasi. Mulai dari masalah finansial dengan mendatangkan sponsor berkelas, dukungan penuh juga didapat dari Pak Erick Thohir Menteri BUMN, sehingga mendapatkan pemain-pemain berkualitas dan lolos ke Liga 1. Saking cintanya kami berdua kepada tim, selalu mendampingi kemanapun tim bertanding. Kami berdua pun juga senantiasa memberikan bonus jika tim berhasil memenangkan pertandingan,” tuturnya.

Kedepan, Verry mengharapkan SPFC bisa terus bertahan di Liga 1. Selain itu juga semakin banyak masyarakat sepakbola Kota Padang yang mendukung dan membantu SPFC mengarungi kerasnya persaingan Liga 1 ini.

“Semoga saja dengan masuknya Kabau Sirah ke Liga 1, membuat dukungan berbagai pihak mengalir deras. Mudah-mudahan tim besutan Delfi Adri dkk senantiasa terus bermain di Liga 1,” pungkasnya. (*)