‘Big Applause’ untuk Skuad Garuda Muda Asuhan Indra Sjafri

Sepakbola38 Views

kabarin.co – Penampilan Timnas U-19 pada Minggu (21/11) malam di matchday kedua Grup A Piala Asia U-19 2018 mengundang decak kagum. Laga itu mungkin jadi salah satu pertandingan yang bakal terus dikenang sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.

Skuad Garuda Muda memang kalah tipis dengan skor 5-6 dari Qatar, tapi aksi heroik para punggawa Timnas U-19 membuat seisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, takjub. Big applause untuk Garuda Muda.

‘Big Applause’ untuk Skuad Garuda Muda Asuhan Indra Sjafri 

Dari situasi tertinggal skor 1-6, Indonesia bangkit dengan lesakan empat gol ke gawang Qatar. Sayangnya gelontoran lima gol belum cukup menyelematkan Indonesia dari kekalahan meski skuad asuhan Indra Sjafri layak menepuk dada karena kalah terhormat.

Hasil kurang memuaskan ini memaksa Indonesia turun ke posisi tiga Grup A. Tapi, mimpi untuk lolos ke fase knock-out masih terbuka jika Garuda Muda sanggup menekuk Uni Emirat Arab (UEA) di laga penentu, Rabu (24/10) malam WIB.

“Setelah pertandingan kami langsung mencoba menghitung peluang. Kesempatan masih ada jika kami menang melawan UEA. Cukup 1-0 saja,” kata pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri saat konferensi pers usai pertandingan.

“Kami harus berjuang sampai titik darah terakhir, kami harus sampai ke cita-cita yaitu ingin memberikan prestasi kepada suporter dan negara ini. Perjuangan belum berakhir. Mulai malam ini, kami akan bersiap melawan UEA. PR kami jelas memperbaiki pertahanan.”

Indra menyebut masalah utama yang dihadapi timnya adalah persoalan mental. Egy Maulana Vikri cs ingin memenangkan pertandingan secepat mungkin. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Terlalu bernafsu dan mudah bikin kesalahan sehingga dibobol setengah lusin gol. Indra menyebut pertandingan ini sebagai pelajaran berharga ke depan.

“Tentu kami tidak ingin lagi kebobolan enam gol,” ujarnya.

Bek tengah sekaligus kapten tim Nurhidayat Haji Haris adalah pemain paling apes di laga ini. Blundernya di menit ke-11 berbuah gol pertama Qatar. Kesialan berlanjut saat Qatar menggandakan skor tiga menit berselang. Tembakan jarak jauh Abdulrasheed Umaru berbelok arah setelah membentur badan Nurhidayat.

Insting Indra Sjafri kemudian berkata. Ia tahu persis pemain Bhayangkara FC itu akan semakin terpuruk jika terus dipaksakan bermain. Nurhidayat Aji lalu digantikan Indra Mustafa di awal babak kedua sementara ban kapten diserahkan kepada Rachmat Irianto.

“Dari sisi psikologis. Begitu dia (Nurhidayat Aji) bikin kesalahan, sebenarnya dia terus berusaha. Tapi, itu malah membuat kemampuannya tidak keluar,” ujar pelatih 55 tahun tersebut.

“Saya punya empat bek tengah, jika dia down, saya akan tinggal dia di rumah. Kami akan lihat perkembangannya mentalnya.”

Sementara Nurhidayat berjuang melawan frustrasinya, gelandang serang Todd Rivaldo Ferre muncul sebagai bintang baru Garuda Muda. Turun dari bangku cadangan sejak menit ke-55, remaja 18 tahun mengemas hattrick dalam 15 menit.

Hanya saja, Indra masih menganggapnya sebagai pemain pengganti super, bukan pilihan utama di starting line-up.

“Dua bulan sebelum memasuki event, saya pastikan sekali siapa yang akan jadi starter, siapa pemain pengganti, dan menit berapa dia masuk,” jelasnya.

“Dalam beberapa pertandingan, dia (Rivaldo) kurang efektif ketika main dari babak pertama. Tapi, kalau masuk sebagai pemain pengganti, dia jauh lebih baik.”

Di sisi lain, eks pelatih Bali United itu juga menyesalkan sikap pelatih Qatar Bruno Pinheiro yang coba mengganggu pemainnya dalam situasi tendangan bebas di penghujung laga. Bruno pun diganjar kartu merah dan dikirim ke tribun penonton. Qatar akan menghadapi Taiwan di laga terakhir.

“Saya menyesali sikap pelatih Qatar yang memasuki lapangan. Ini kompetisi usia muda, harusnya semua bersikap fairplay. (arn)

Baca Juga:

Catatan Sepakbola: Berandai-andai Indra Sjafri Kembali ke Timnas U-19

Kritik Pedas Pelatih PSS Sleman untuk Indra Sjafri soal Uji Coba Timnas U-19

Timnas U-19 Menang 4-0 atas PSP Padang, Indra Sjafri Senang Timnya Mendapat Tekanan